Pesan Rektor Unisma saat Pengukuhan Guru PPG dalam Jabatan
Selasa, 2 Januari 2024 | 15:00 WIB
Yulia Novita Hanum
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Rektor Universitas Islam Malang (Unisma) Prof Dr H Maskuri MSi mengatakan, guru profesional harus mampu menjadi agen perubahan, tidak hanya penonton atau pengikut perubahan saja.
Penegasan tersebut disampaikan saat pengukuhan 346 Guru program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan, Sabtu (30/12/2023) lalu. Kegiatan tersebut digelar secara hybrid, yakni gabungan antara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring).
Prof Maskuri menyampaikan, bahwa Indonesia kini sedang menyongsong masa emas dengan adanya bonus demografi. Sebab itu, ia meminta agar guru menjadi bagian dari unsur penting dalam mencerdaskan generasi bangsa.
“Kalau tidak mendapat pendidikan yang bagus oleh guru profesional, maka bonus demografi akan berubah menjadi malapetaka demografi,” ujar Prof Maskuri dilansir Radar Malang, Selasa (02/01/2024).
Ia menyebutkan, jumlah penduduk Indonesia akan semakin banyak. Hal demikian jika tidak diikuti dengan munculnya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas maka akan menjadi beban bagi negara.
Sehingga guru profesional diharapkan berperan aktif untuk mengantarkan para generasi bangsa agar berkualitas dan menjadi generasi emas bagi bangsa Indonesia.
“Tidak hanya untuk indonesia tetapi untuk dunia. Hal ini sejalan dengan tagline Unisma, yakni Nahdlatul Ulama (NU) untuk Indonesia dan peradaban dunia,” ucapnya.
Prof Maskuri menyebutkan, Unisma turut mendukung ikhtiar ini dengan program-program yang tidak hanya mendidik mahasiswa dalam negeri tetapi juga mendidik mahasiswa luar negeri.
Menurutnya, saat ini sudah ada sebanyak 500 mahasiswa dari 41 negara di dunia yang berkuliah di Unisma. Ditambah dengan akreditasi internasional yang sudah didapatkan oleh Unisma.
“Maka siapa yang dibanggakan? yang dibanggakan adalah alumni Unisma termasuk alumni dari PPG,” terangnya.
Pihaknya juga berharap lulusan PPG dapat menjadi ambassador di daerah masing-masing, menjadi teladan perubahan. “Maka hilangkan model guru yang selama ini menjadi dai-dai atau penceramah ulung di dalam kelas,” tandasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha: 2 Pelajaran Penting dari Kurban Nabi Ibrahim
2
Khutbah Jumat: Ibadah Kurban dan Ikhtiar Meneguhkan Silaturahim
3
Makna Idul Adha: dari Ritual Agama menuju Revolusi Kepedulian
4
Innalillahi, KH M Syafi’ Misbah Pengasuh Pesantren Al Hidayah Tanggulangin Sidoarjo Wafat di Makkah
5
Jelang Idul Adha, YPM Sidoarjo Distribusikan 70 Kambing Kurban ke Masyarakat
6
Jelang Idul Adha PWNU Jatim Terima Hewan Kurban dari DPD Golkar
Terkini
Lihat Semua