• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 28 Maret 2024

Pendidikan

Rektor UIN Malang Sampaikan Tiga Golongan Manusia yang Lalai dalam Shalat

Rektor UIN Malang Sampaikan Tiga Golongan Manusia yang Lalai dalam Shalat
Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Prof Zainuddin MA. (Foto: NOJ/tugu malang)
Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Prof Zainuddin MA. (Foto: NOJ/tugu malang)

Malang, NU Online Jatim

Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Prof Zainuddin MA, ditunjuk sebagai pemateri dalam Peringatan Isra’ Mi’raj yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), Sabtu (18/02/2023).


Kegiatan yang dihadiri jajaran Forkopimda dan ribuan masyarakat itu berlangsung khitmat di Gedung Islamic Centre Surabaya.


Prof Zainuddin menyampaikan bahwa Isra’ dan Mi’raj adalah perjalanan satu malam yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil Aqsha (Palestina) dan dilanjutkan ke Sidrat al-Muntaha atau langit ketujuh. Di Sidrat al-Muntaha itulah nabi menerima perintah shalat lima waktu.


“Peristiwa Isra Miraj adalah perjuangan yang keras yang dilakukan Nabi Muhammad dalam rangka meninggikan derajat membawa Islam yang rahmatan lil alamin,” ujarnya.


Sebab itu, Isra’ Mi’raj termasuk perjalan spektakuler dalam sejarah umat Islam. Terlebih, Rasulullah dibersamai Malaikat Jibril dan dikenalkan kepada seluruh nabi. Untuk itu, rektor asal Bojonegoro ini menegaskan pentingnya memaknai dan melaksanakan ibadah shalat.


“Pesan terpenting Isra’ Mi’raj adalah shalat lima waktu. Sehingga dengan menegakkan shalat ini diharapkan manusia tidak pernah memiliki kesempatan untuk melakukan kejahatan dan segala macam tindakan,” ungkapnya.


Setidaknya, ada tiga kategori manusia yang digolongkan sebagai manusia yang melalaikan shalat. Yakni lalai waktu, lalai tidak mengingat Allah dalam shalatnya, dan orang yang shalat, tetapi di luar shalat mereka tidak shalat.


“Jika kita mampu menghindari sikap-sikap di atas, maka berarti kita termasuk kategori manusia yang disebut oleh Allah SWT sebagai aflah al-mu’minun, yaitu orang-orang mukmin yang paling beruntung, orang-orang yang khusyuk dalam melaksanakan shalatnya,” paparnya.


Sementara itu, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa berharap, peringatan Isra’ Mi’raj ini tidak hanya mampu menyambung tali silaturahim, melainkan juga menyirami hati nurani agar saling terhubung dan kembali bersih.


“Insya Allah kerja kita di Pemprov semakin produktif, kreatif dan inovatif. Sehingga membawa manfaat yang lebih besar lagi bagi masyarakat Jatim, bangsa dan negara,” pungkasnya.


Pendidikan Terbaru