• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 6 Mei 2024

Pendidikan

RSI Unisma Jelaskan Cara Pengobatan Gusi Berdarah

RSI Unisma Jelaskan Cara Pengobatan Gusi Berdarah
Gigi. (Foto: NOJ/alodoc)
Gigi. (Foto: NOJ/alodoc)

Gusi berdarah yang terjadi secara terus-menerus dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius yang memerlukan penanganan lebih lanjut oleh dokter. Gusi berdarah yang terjadi sesekali umumnya dapat diatasi dengan menjaga kebersihan mulut.

 

Penderita gusi berdarah jarang berobat ke dokter gigi dikarenakan jarang sekali menimbulkan rasa nyeri. Tetapi dapat menimbulkan gejala lain yang dapat menyertai gusi berdarah, yakni :

  1. Bau mulut (halitosis)
  2. Sariawan
  3. Benjolan pada gusi
 

Gejala lain gusi berdarah juga dapat muncul seperti gusi berdarah dengan gangguan pembekuan darah yang disertai gejala mimisan, atau ada darah di urin. Sementara gusi berdarah karena radang pada jaringan pendukung gigi (periodontitis) bisat disertai bau mulut, nyeri ketika mengunyah makanan, serta gigi goyang atau tanggal (copot).

 

Pengobatan Gusi Berdarah

Pengobatan gusi berdarah dapat diobati berdasarkan penyebabnya. Contohnya, gusi berdarah yang disebabkan oleh radang gusi (gingivitis), jika penyebabnya karang gigi (kalkuus) dokter gigi dapat melakukan scaling gigi. Scaling gigi bertujuan menghilangkan karang dan bakteri dari permukaan akar gigi.


Dokter juga dapat melakukan prosedur tambal gigi jika gigi berlubang. Bila ada infeksi di dalam rongga mulut, dokter akan memberikan antibiotik.

 

Dan anti inflamasi serta obat kumur-kumur. Namun, jika periodontitis sudah parah, dokter akan merujuk ke dokter gigi spesialis periodontologi.

 

Sementara pada gusi berdarah yang disebabkan oleh penyakit lain, seperti hemofilia atau diabetes, dokter akan menyarankan pasien untuk mengontrol penyakit tersebut dengan baik kepada dokter spesialis penyakit dalam.

 

Perawatan yang dapat dilakukan oleh pasien ketika terjadi gusi berdarah antara lain,

  1. Kompres pada gusi yang berdarah dengan kain kasa yang direndam di dalam air es.
  2. Kumur dengan air garam.
  3. Jangan gunakan obat kumur yang mengandung alkohol.
  4. Penuhi asupan vitamin, bila gusi berdarah disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin.
 

Komplikasi Gusi Berdarah

Gusi berdarah akibat gingivitis yang tidak diatasi dapat menyebabkan periodontitis. Jika periodontitis tidak ditangani, komplikasi lanjutan dapat terjadi, seperti:

  1. Abses atau kumpulan nanah di gusi yang terjadi secara berulang
  2. Kerusakan pada jaringan pendukung gigi di mulut
  3. Penyusutan gusi
  4. Gigi goyang
  5. Gigi tanggal
  6. Pencegahan Gusi Berdarah
 

Pencegahan Gusi Berdarah

Pencegahan gusi berdarah dilakukan beberapa upaya antara lain:

  1. Melakukan konsultasi periodik ke dokter gigi tiap 6 bulan sekali
  2. Menyikat gigi dengan baik dan benar waktu dan caranya, minimal dua kali sehari, waktunya setelah sarapan pagi, dan malam hari sebelum tidur
  3. Menggunakan sikat gigi yang lembut
  4. Menggunakan benang gigi (dental floss) setiap hari, untuk membersihkan sela-sela gigi dan mencegah plak gigi terbentuk
  5. Menggunakan obat kumur antiseptik setiap hari, tetapi yang tidak mengandung alkohol
  6. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk sayur dan buah-buahan
  7. Mengelola stres dengan baik agar kadar hormon kortisol tidak meningkat dan memicu peradangan, termasuk di gusi
  8. Tidak merokok
 

Ingat, ketika sudah terjadi beberapa gejala yang mengindikasi penyakit gusi berdarah seperti di atas, segera periksakan diri ke dokter gigi RSI Unisma untuk mencegah berbagai komplikasi yang terjadi.


Pendidikan Terbaru