Malang, NU Online Jatim
Universitas Islam Malang (Unisma) bakal membangun industri air mineral guna menambah pendapatan perekonomian kampus. Industri air mineral tersebut terletak di Desa Kebon Agung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, dan bakal beroperasi 4-5 bulan ke depan.
“Asumsinya, usaha itu akan mulai beroperasional sekitar 4-5 bulan lagi,” ujar Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi dilansir dari Surya Malang, Senin (22/01/2024).
Prof Maskuri menyampaikan, pihaknya kini tengah menyiapkan pembangunan industri air mineral tersebut. Adapun pendanaan pembangunan gedung merupakan usaha dari Yayasan Unisma.
"Untuk pembangunan gedungnya sudah kita siapkan semuanya. Dan itu bagian dari usahanya Yayasan Unisma," katanya.
Selain pembangunan gedung, Prof Maskuri mengaku membutuhkan sebuah mesin atau alat pembuat air minum. Untuk kebutuhan alat-alat tersebut diperkirakan membutuhkan dana senilai Rp1-1,5 miliar.
Mengingat besarnya biaya yang dibutuhkan, ia pun menyampaikan keinginan itu di hadapan Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin saat mengisi kuliah tamu yang dipusatkan di di Auditorium Prof Dr KH M Tholchah Hasan Gedung Al-Asy’ari Unisma beberapa waktu lalu.
Keinginan tersebut pun disambut baik dan Wapres RI KH Ma’ruf Amin menjanjikan akan memberi bantuan mesin air minum yang diinginkan.
"Apa yang disampaikan Wapres di pangggung nanti akan dikonfirmasi lagi sehingga usaha pembuatan air minum itu bisa dioperasikan,” tutur Prof Maskuri.
Dirinya menyebutkan, industri air mineral tersebut merupakan ikhtiar untuk mendongkrak keuangan kampus di bidang produksi. Apalagi air mineral merupakan kebutuhan sehari-hari setiap manusia.
"Air minum itu kan kesukaan setiap hari. Tapi nanti selain air putih juga akan produksi air minum berasa," ucapnya.
Ia menuturkan, eir minum itu akan diberi nama Yauma atau Yayasan Unisma. Di lahan tempat dibangunnya industri itu juga sudah tersedia sumber air sebagai bahan baku produksi air mineral.
“Rencana nanti akan dijual atau didistribusikan untuk kebutuhan kampus dan masyarakat,” pungkasnya.
