Warek 1 UIN Maliki Dorong Kolaborasi Riset Mahasiswa dan Dosen
Selasa, 20 Desember 2022 | 15:00 WIB
A Habiburrahman
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Universitas Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang resmi melepas 3.265 mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM). Kegiatan itu dilaksanakan pada Desember hingga pertengahan Januari 2023 selama 5 pekan.
Mahasiswa yang mayoritas semester lima tersebut akan disebar ke 10 kecamatan di Kota dan Kabupaten Malang. Dan Wakil Rektor (Warek) 1 Bidang Akademik, Prof Dr Umi Sumbulah, MAg, berharap akan muncul banyak tema riset pasca penyelenggaraan KKM.
“Kolaborasi riset antara dosen dan mahasiswa tentu akan menambah khazanah keilmuan dan memberikan sumbangsih terhadap masyarakat tempat riset. Bisa juga tema riset nanti dijadikan bahan untuk tugas akhir mahasiswa,” kata Warek 1 saat meresmikan pemberangkatan peserta KKM, Senin (19/12/2022).
Dia berpesan pada mahasiswa agar melakukan beberapa hal dan berbaur di masyarakat. Hal pertama, menurutnya, yang harus dilakukan oleh mahasiswa peserta KKM yaitu membangun relasi dengan berbagai pihak, seperti organisasi masyarakat, organisasi pemuda, dan organisasi keagamaan. “Organisasi-organisasi tersebut merupakan simbol dari suatu masyarakat. Maka penting untuk diajak berdiskusi dan bekerja sama,” tambahnya.
Sebagai tamu di lokasi KKM nanti, peserta diharapkan untuk bersikap sebagai Islam yang moderat, sesuai dengan amanah Kementerian Agama Republik Indonesia. Sikap-sikap yang dimaksud yaitu mempunyai semangat kebangsaan, bersikap toleran terhadap segala perbedaan, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya setempat. “Masyarakat memiliki kearifan yang harus dihargai, jangan disalah-salahkan. Niat berdakwah pun ada aturannya,” jelasnya memberi nasihat pada mahasiswa.
Sementara itu, Dr Syaiful Mustofa, Ketua Pusat Studi Pengabdian Masyarakat-LP2M mengumpulkan seluruh peserta KKM untuk sekali lagi memberikan wejangan pra pemberangkatan pada setiap tempat pengabdian. Ia mengingatkan pentingnya mengikuti panduan atau pedoman KKM selama menjalankan program kerja nantinya.
“Meski waktu pengabdian relatif singkat, mahasiswa dihimbau untuk memanfaatkan waktu seefektif dan seefisien mungkin,” ujarnya saat memberi sambutan.
Dia berpesan agar mahasiswa memastikan diri diterima masyarakat setempat agar program kerja yang dicanangkan dapat berjalan lancar. “Setidaknya ada tiga hal yang harus ditanamkan di benak setiap peserta. Menjaga akhlak, menjaga almamater, dan menjaga diri,” tutupnya.
Sebagai informasi, terdapat total 321 kelompok yang akan diawasi oleh DPL yang berasal dari tenaga pendidik UIN Malang. Tak hanya KKM reguler, Pusat Studi Pengabdian Masyarakat juga akan memberangkatkan 25 mahasiswa peserta KKM Internasional pada akhir tahun 2022 ini.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
3
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
4
Ratusan Santri Pagar Nusa Malang Meriahkan Kejurcab III
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Tingkatkan Kompetensi Guru, LP Ma’arif NU Blitar Gelar Workshop Deep Learning
Terkini
Lihat Semua