• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Pustaka

3 Hal Komitmen KH Hasyim Asy'ari

3 Hal Komitmen KH Hasyim Asy'ari
Buku Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, Moderasi, Keumatan dan Kebangsaan karya Zuhairi Misrawi. (Foto: NOJ/Boy)
Buku Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, Moderasi, Keumatan dan Kebangsaan karya Zuhairi Misrawi. (Foto: NOJ/Boy)

14 Februari menjadi istimewa bagi nahdliyin. Pasalnya pada tanggal ini lahir muassis NU yakni KH Hasyim Asy’ari. Beragam cara dilakukan nahdliyin memperingati hari lahir kakek dari KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tersebut. Di berbagai media sosial pun bertebaran poster hari lahir santri Syaikhona Kholil Bangkalan itu. Tentu yang paling baik pada hari lahir KH Hasyim Asy’ari adalah dengan membaca kisah-kisahnya kemudian mengambil hikmah untuk modal dalam berkhidmat di NU dan berkiprah untuk bangsa Indonesia. 

 

Salah satu referensi yang bisa dibaca untuk mengetahui lebih jauh sosok KH Hasyim Asy’ari adalah buku karya Zuhairi Misrawi yang berjudul Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, Moderasi, Keumatan dan Kebangsaan. Kader muda NU asal Sumenep Madura ini mengisahkan dalam bukunya supaya bisa menjadi inspirasi kalangan muda NU. Ide awalnya muncul saat ia ikut Gus Dur safari ke beberapa pesantren di Jawa Timur. Saat tiba di Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, Zuhairi mendapat kitab kumpulan karya KH Hasyim Asy’ari yang berjudul Irsyad al Sari. 

 

Dari kitab itulah kader muda NU yang saat ini menjadi Duta Besar RI untuk Tunisia itu mengulaskan kembali pemikiran-pemikiran KH Hasyim Asy’ari yang meliputi moderasi, keumatan dan kebangsaan. Sikap moderat tentu melekat pada KH Hasyim Asy’ari karena memang sifat asal akidah Ahlusunnah Wal Jamaah (Aswaja) yang dipegang teguh oleh Kiai Hasyim adalah akidah yang moderat. Sikap moderat Kiai Hasyim tercermin dengan toleransi yang ia contohkan saat pada tahun 1330 H umat Islam terbagi menjadi beberapa kelompok. Kiai Hasyim tidak serta merta menyalahkan aliran yang berbeda dengannya tetapi menghargai fonomena tersebut.  

 

Sebagai ulama besar yang mempunyai jaringan internasional, Kiai Hasyim tidak perlu diragukan lagi akan kecintaanya pada umat. Pada tahun 1919 M muncul ide tentang koperasi, Kiai Hasyim Asy’ari menyambut baik ide itu karena menilai akan bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan umat. Kiai Hasyim mengabungkan sistem ekonomi modern dan nilai-nilai yang terdapat dalam kitab kuning. Hasilnya Kiai Hasyim mendirikan sebuah lembaga perekonomian yang menyerupai koperasi yang kemudian dikenal dengan nama syirkatul inan li murabathati ahl al-tujjar.

 

Dalam memaparkan komitmen kebangsaan Kiai Hasyim, Zuhairi menuliskan pidoto Kiai Hasyim saat  di forum Masyumi. Pada pidatonya itu Kiai Hasyim tegas mengatakan Belanda telah mempermainkan kehormatan, membuat rusuh dengan mengambil hasil bumi Indonesia untuk dibawa ke Belanda. Bagi Kiai Hasyim, negerinya menjadi miskin karena ulah Belanda. Pidato ini untuk membakar semangat juang tantara dan sukarelawan dari barisan Sabilillah dan Hizbullah.

 

Judul               : Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, Moderasi, Keumatan dan Kebangsaan
Penulis            : Zuhairi Misrawi
Penerbit           : Kompas
Tahun Terbit    : 2010
Tebal Buku      : 374 halaman
ISBN                : 9789797094607
Peresensi        : Boy Ardiansyah (Guru Madrasah dan Mahasiswa Pascasarja Institut Pesantren KH Abdul Chalim, Pacet, Mojokerto)


Pustaka Terbaru