Boy Ardiansyah
Kontributor
Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar telah resmi dilantik menjadi Mentri Agama RI pada Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden H Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Nasaruddin Umar dikenal sebagai cendekiawan muslim NU yang produktif menulis.
Islam Fungsional, Revitalisasi dan Reaktualisasi Nilai-nilai Keislaman adalah salah satu karya dari buah pemikirannya tentang Islam. Melalui buku ini, Nasaruddin Umar kembali menegaskan bahwa Islam adalah agama yang Rahmatan lil 'Alamin, agama yang bisa diterapkan di semua zaman, agama yang membangun peradaban.
Nasaruddin Umar juga dikenal sebagai sosok yang toleran dan konsen pada kerukunan antar umat beragama, dimana baru-baru ini ia juga punya peran penting dalam menyambut kedatangan Paus Fransiskus di Indonesia. Dalam buku ini ia menyatakan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat pluralistik seperti di Indonesia mutlak diperlukan.
Menurutnya, setiap gagasan untuk mempertemukan pandangan yang berbeda perlu didukung semua pihak. Melalui buku ini pula Nasaruddin Umar ingin memangkas tembok-tembok tinggi yang memisahkan Islam dan Kristen. Caranya dengan melakukan verifikasi ayat-ayat Al-Qur’an dan pasal-pasal Al-Kitab yang sejenis.
Selain kerukunan umat beragama, Nasaruddin Umar juga konsen pada isu-isu gender. Perhatiannya tentang isu ini cukup mudah ditemukan pada video ceramahnya di Youtube. Pada buku ini ia mengulas terkait proklamasi kemerdekaan perempuan, isu-isu perempuan dalam KTT OKI XI hingga menggugat pihak-pihak yang melarang perempuan berkarier.
Menurutnya, Islam datang membawa misi untuk membebaskan manusia dari berbagai bentuk ketidakadilan. Islam dipromosikan sejak awal sebagai agama pembebasan, terutama pembebasan terhadap kaum perempuan.
Sebagai cendekiawan muslim ia juga memaparkan pemikirannya terkait masalah-masalah keumatan. Yang menarik, Nasaruddin Umar mengulas tentang Al-Qur’an dan penanggulangan epidemi. Dimana dunia baru-baru ini baru selesai menghadapi Pandemi Covid-19 tak terkecuali Indonesia. Dalam buku ini pembaca diajak mengingat kembali pandami yang sudah pernah melanda umat manusia. Ada tiga pandemi yang disebutkan oleh Nasaruddin Umar, peristiwa musnahnya Bani Tsamud, kasus tentara Israel dan Jalut serta kasus pasukan gajah.
Nasaruddin Umar juga menegaskan Indonesia bukanlah negara agama dan bukan pula negara sekuler seperti Prancis. Indonesia adalah negara Pancasila dimana semua agama dan masing-masing pemeluknya diperlakukan sama. Tidak ada agama eksklusif yang harus lebih dominan di antara agama yang lain.
Identitas Buku
Judul buku: Islam Fungsional
Penulis: Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar
Penerbit: PT Elex Media Komputindo
Tahun terbit: 2014
Tebal : 373 halaman
ISBN : 978-602-02-5409-8
Peresensi: Boy Ardiansyah, guru MI Miftahul Ulum Balongmacekan dan SMP Unggulan Al-Hidayah, Kecamatan Tarik, Sidoarjo.
Terpopuler
1
Ratusan Jamaah Ikuti Baiat Thariqah Syadziliyah di Pondok Jajar Trenggalek
2
Resmi Dikukuhkan, Digdaya Digital dan Ekonomi Jadi Tema Besar GP Ansor Sidoarjo
3
ISNU Pasuruan Resmi Luncurkan Buku Biografi KH Achmad Muzayyin Zain
4
Ketua PW GP Ansor Jatim: Jangan Lewatkan Amanah yang Diberikan Para Muassis NU
5
Mengenal Mobile Unusa Incinerator, Alat Mengolah Air Bersih Layak Konsumsi
6
Gus Rikza Sebutkan Dua Cobaan Bagi Pengamal Thariqah
Terkini
Lihat Semua