• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Parlemen

Anggota Dewan Jatim Nilai Pancasila Harus Dimanifestasikan di Kehidupan Sehari-hari

Anggota Dewan Jatim Nilai Pancasila Harus Dimanifestasikan di Kehidupan Sehari-hari
Fauzan Fuadi, Ketua F-PKB DPRD Jatim. (Foto: NOJ/Totok)
Fauzan Fuadi, Ketua F-PKB DPRD Jatim. (Foto: NOJ/Totok)

Surabaya, NU Online Jatim

Angka 1 bulan Oktober di kalender masehi menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Pada hari pertama di bulan itulah menjadi titik peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Banyak sejarah yang terkandung dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Khususnya yang berkaitan dengan nilai Pancasila itu sendiri sebagai ideologi bangsa Indonesia.

 

Ketua F-PKB DPRD Jatim, Fauzan Fuadi merasa perlu merevitalisasi kembali nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila agar bisa diimplementasikan di kehidupan sehari-hari. 

 

Fauzan menilai, penting bagi masyarakat untuk memaknai kandungan yang tertuang di dalam Pancasila. Apalagi bagi calon pemegang generasi masa depan, pemuda harus tahu bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang harus dijadikan filosofi dalam tindak tanduk berbangsa dan bernegara.

 

“Pancasila itu jadi pedoman dan undang-undang bersumber pada Pancasila. Mari kita jadikan Pancasila sebagai energi, menggerakkan kita mengisi dan berperan serta di tengah pembangunan. Mungkin saat dihafal kelima sila ini dirasa sederhana tapi di dalamnya mengandung energi yang luar biasa," kata Fauzan, Jumat (01/10/2021).

 

Bendahara DPW PKB Jatim ini berharap kepada seluruh masyarakat, khususnya kader PKB agar senantiasa memegang erat Pancasila sebagai ideologi bangsa. Ia katakan, jika Pancasila dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari dan mengamalkan nilai yang terkandung, ia yakin tidak ada lagi pembenturan Pancasila dengan agama, apalagi isu radikalisme agama. 

 

“Yang bikin terenyuh, Pancasila terkadang dibenturkan dengan agama. Ini harus diwaspadai, sejatinya nilai-nilai yang terkandung dalam agama searah dengan nilai-nilai yang berada di Pancasila. Apa yang harus didebatkan tidak ada yang tidak sinkron. Semuanya satu arah demi kemaslahatan umat," ujarnya.

 

Fauzan menegaskan, tidak ada yang perlu dipermasalahkan terkait ideologi bangsa ini. Malah yang menjadi PR bersama adalah bagaimana caranya semangat dan cita-cita yang terkandung di kelima sila tersebut betul-betul diaplikasikan demi kemajuan dan kemakmuran bangsa Indonesia.


Parlemen Terbaru