• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Parlemen

Sebut Khofifah Tokoh Panutan, Video Ning Lia Viral Tembus 1 Juta Viewer

Sebut Khofifah Tokoh Panutan, Video Ning Lia Viral Tembus 1 Juta Viewer
Unggahan video tiktok Lia Istifhama atau Ning Lia. (Foto: tangkap layar)
Unggahan video tiktok Lia Istifhama atau Ning Lia. (Foto: tangkap layar)

Surabaya, NU Online Jatim

Sosok Dr Lia Istifhama yang tak lain calon DPD RI Dapil Jawa Timur kini seolah menyita perhatian publik. Perempuan berkulit putih dengan postur tinggi semampai tersebut bahkan dijuluki srikandi NU yang all in karena kecerdasan dan paras cantik yang dimiliki.

 

Viralnya Ning Lia, panggilan akrab salah satu calon senator yang masuk 4 besar dalam real count sementara KPU tersebut, menjadikan berbagai video unggahan terkait dirinya, juga turut menjadi incaran warganet. Tak terkecuali yang diunggah oleh akun tiktok @sahabatliaistifhama, akun resmi media kampanye Ning Lia.

 

Dalam salah satu tayangan, terdapat cuplikan video podcast yang dipandu oleh News Manager Harian Surya-TribunJatim Network, Iksan Fauzi. Sejatinya, video tersebut direkam pada (08/06/2023) lalu, namun kini menjadi viral seiring dengan sosok Ning Lia yang menjadi buah bibir.

 

Unggahan potongan video podcast itu sudah ditonton lebih 1 juta kali dan disukai lebih dari 1000 akun. Padahal, video tersebut baru diunggah dua hari yang lalu.

 

Dalam video tersebut Ning Lia menyebut dua tokoh politik yang ia kagumi. Kedua sosok tersebut ialah Ketua Umum PP Muslimat NU sekaligus purna Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan almarhum sang ayah, KH Masykur Hasyim. Ning Lia sendiri merupakan keponakan Khofifah.

 

“Ibu Khofifah dan almarhum ayah saya bukan politisi biasa seperti yang lainnya, tapi mereka the real politisi. Mereka politisi sejati. Di manapun beliau berada, beliau emban, selalu berbuat kemaslahatan,” ucap Ning Lia dalam video tersebut.

 

Ning Lia juga menegaskan bahwa dirinya adalah saksi nyata kehebatan dua orang yang berpengaruh pada hidupnya itu. Secara lugas dan jujur, Ning Lia menyebut sosok Khofifah sangat hebat.

 

“Saya di sini bukan bicara tentang posisi Ibu Khofifah sebagai gubernur. Tapi saya sendiri sebagai saksi betapa beliau sangat hebat. Beliau ketika sore sibuk sebagai aktivis, dan menjelang Maghrib beliau menyempatkan membuat boneka dari kertas koran dan potongan lidi.”

 

“Beliau, Ibu Khofifah sangat hebat. Maka jangan salah jika beliau mengemban sebuah jabatan, akan sangat moncer. Dan beliau memiliki kepekaan yang sangat tinggi,” imbuhnya.

 

Di akhir potongan video, perempuan yang juga Sekretaris MUI Jatim itu menjelaskan pentingnya memiliki cermin atau panutan dalam laku kehidupan. “Kita harus memiliki cermin atau panutan, karena tanpa sosok baik yang kita kagumi, maka bagaimana kita bisa menjadi baik?” ucapnya. 

 

Sebagai informasi, mendiang ayah Ning Lia merupakan mantan Komandan Banser Jatim, KH Masykur Hasyim. Sementara Khofifah Indar Parawansa saat video tersebut direkam, menjabat sebagai Gubernur Jatim.

 

Tanggapan Ning Lia

Secara terpisah, menanggapi viralnya video tersebut, Ning Lia mengaku bersyukur. Bahkan, di sisi lain ia merasa kaget atas viralnya potongan video lama yang diunggah ulang oleh akun resmi miliknya.

 

“Saya pasti kaget dan bersyukur dengan tayangan video yang kini viral secara positif tersebut. Karena akun yang mengunggah ulang, adalah akun riil, bukan buzzer, karena kita harus jujur, ya? Sekarang banyak berseliweran akun buzzer di sosmed. Namun yang penting, alhamdulillah video tersebut viral dan semoga menjadi tayangan yang bermanfaat,” katanya, Selasa (27/02/2024).

 

Ibu dua anak tersebut pun memberikan tanggapan bijak atas video itu. Ia mengaku dirinya pada mulanya bukan tipikal orang yang suka berselancar ataupun aktif mengunggah konten tertentu di media sosial.

 

“Bisa dilihat kok, gimana saya mengisi akun sosmed pribadi yang lebih ke sisi natural seorang ibu, dan video yang saya unggah selalu video sederhana. Video terkait kampanye baru saya unggah saat mau coblosan. Ini bukti bahwa saya sebenarnya ngejaga sekali passion bahwa kita harus punya identitas,” tuturnya.

 

Namun, saat dihadapkan dengan kehebohan dunia maya di era saat ini, maka mau tidak mau harus belajar memahami pergerakan media sosial. Hal ini sebagai bentuk mengikuti perkembangan zaman dan mengambil manfaat dari kemajuan teknologi.

 

“Dan ini juga anjuran Islam, shalihun li kulli zaman wal makan, bahwa kita harus bisa adaptasi sesuai tempat dan waktu,” tegas Ning Lia.

 

Ning Lia menyebutkan, dengan viralnya sejumlah konten video yang memuat tentang dirinya ia merasa ketiban ‘durian runtuh’. Hal itu karena ia merasa semakin banyak anak-anak yang mengenal dirinya pasca melihat unggahan video itu.

 

“Alhamdulillah, saya merasakan pengalaman unik, yaitu anak-anak seumuran anak saya, kalau ketemu, ramai manggil ‘tante-tante’ dengan riang. Kaget dan sangat trenyuh. Di sini saya baru nyadar bahwa sosmed benar-benar digandrungi anak-anak dan remaja,” terangnya.

 

Untuk itu, dirinya berpesan kepada para orang tua agar semakin melek media sosial. Tujuannya tidak lain mengetahui dan melakukan langkah filter terhadap tontonan anak-anak dan remaja di media sosial. Sebab, tak sedikit buzzer yang hanya bisa menebar disinformasi sesuai kepentingan mereka, yang justru berdampak buruk pada anak.

 

“Untuk semua adek-adek, anak-anak yang senang dengan berbagai konten di sosmed, ayo jangan cuma jadi penonton, tapi bikin video ya! Video yang bagus, jangan cari supaya viral aja, karena jadi viral itu tidak selalu mudah dan tidak selalu nyaman. Bikin video yang sederhana saja, terkait sekolah kalian atau mungkin game online. Pakai kata-kata yang lucu, jangan sampai ada kata kotor. Jangan bikin orang tua kalian pingsan deh, hehe,” pungkasnya.


Parlemen Terbaru