Lumajang, NU Online Jatim
Perempuan Tani (PT) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Jawa Timur sepertinya tidak kehilangan cara untuk terus menggelorakan semangat agraris dan pelestarian alam. Terbukti, organisasi yang secara struktural pusat diketuai oleh Dian Novita Susanto ini secara nyata mendukung kelestarian alam dengan gerakan penanaman pohon yang dilakukan beberapa di Jatim. Hal ini dijelaskan oleh Lia Istifhama, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PTHKTI Jatim.
“Awal 2020 yang lalu, kami yang saat itu baru terlantik tiga bulan, sudah melakukan giat tanam mangrove di Wonorejo, Surabaya. Kemudian kami juga beberapa kali melakukan aksi tanam pohon. Biasanya kami sinergi dengan Kabupaten Kota, diantaranya di Puspo Kabupaten Pasuruan yang diketuai Ibu Nikmah Jamilah, dan Senin (11/04/2021) dengan Ibu Ratna Dewi Ketua Lumajang,” katanya.
Lia Istifhama yang ditemani Hanim Maf’ulah dan Dwi Rakhmawati dari PTHKTI Jatim, menyampaikan harapan agar kepedulian hutan menjadi perhatian semua pihak.
“Kami telah berdiskusi dengan pihak Perhutani setempat. Dari diskusi tersebut, kami mendapat informasi bahwa Bupati Thoriqul Haq dan Dirut PDAIM, Arief Ulin Nuha yang baru terlantik, memiliki kepedulian yang besar pada kelestarian alam. Dalam hal ini, sistem pengairan mengalami perbaikan agar cukup memenuhi kebutuhan hutan. Namun, hal ini tak bisa bertahan lama jika kita semua sebagai masyarakat tidak mengambil peran di dalam pelestarian alam. Sebagai contoh turut memiliki budidaya tanaman di area sekitar atau hal sederhana lainnya,” terangnya.
Giat tanam pohon yang berlangsung di Lumajang itu diselenggararakan sebagai bentuk kerja sama PTHKTI dengan Perhutani setempat. Dijelaskan oleh Ratna Dewi, alasan lokasi tanam pohon yang dilakukan di salah satu destinasi wisata, yaitu Ranu Klakah.
“Kami sebagai warga Lumajang ingin sekali ada dukungan dari berbagai pihak agar destinasi wisata di sinu semakin berkembang. Jadi gerakan tanam pohon ini bukan hanya bentuk kepedulian kami pada kelestarian alam, tapi juga bentuk promosi wisata pada masyarakat di luar Lumajang. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini juga kami ajak gabung rekan dari Asosiasi Tenaga Administrasi Sekolah (ATAS) dari 14 Kabupaten Kota di Jatim,” pungkasnya.
Kegiatan tersebut kemudian ditutup dengan ucapan ‘Marhaban Ya Ramadlan’ dan yel-yel tagline Jatim Bangkit sebagai bentuk dukungan pada semangat Ibu Gubernur Khofifah agar Jawa Timur bangkit dari pandemi Covid-19.
