• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Rehat

Amalan dari Rasulullah agar Terhindar dari Utang

Amalan dari Rasulullah agar Terhindar dari Utang
Nabi mengajarkan dua doa kepada Muadz bin Jabal agar terhindari dari utang. (Foto: NOJ/sunangunungdjati.com)
Nabi mengajarkan dua doa kepada Muadz bin Jabal agar terhindari dari utang. (Foto: NOJ/sunangunungdjati.com)

Saat ini orang demikian mudah untuk berutang. Meski pemasukan maupun gaji tak seberapa, namun akhirnya nekat untuk meminjam kepada kalangan lain. Masalah muncul saat sudah tiba waktunya untuk melunasi tagihan tersebut.


Nabi Muhammad SAW sebenarnya telah memberikan amalan sekaligus doa agar umat Islam dapat terhindari dari utang. Dan kalaupun nantinya memiliki pinjaman, maka diberikan kemampuan untuk melunasinya dengan mudah.


Hal tersebut sebagaimana kisah sahabat Muadz bin Jabal yang dililit utang. Bahkan lantaran telah ditagih di depan pintu rumahnya, akhirnya Muadz memilih untuk tidak berangkat ke masjid, walau saat itu hari Jumat. Ia lebih memilih bersembunyi di dalam rumah karena ada orang yang hendak menagih utang kepadanya.


Dalam kondisi seperti itu, Rasulullah kemudian mengajarkan amalan agar Muadz terbebas dari jeratan utang tersebut. Nabi saw mengajari Mu’adz untuk membaca surat Ali Imran ayat 26-27 dan sebaris doa berikut:

 

 قُلِ اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ (26) تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ. (26). [آل عمران 26-27]. أَنْتَ رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَرَحِيْمَهُمَا، تُؤْتِي مِنْهُمَا مَا تَشَاءُ وَتَمْنَعُ مِنْهُمَا مَا تَشَاءُ، فَقْضِ عَنِّي دَيْنِيْ

 

Artinya: Katakanlah (Muhammad): Wahai Tuhan pemilik kekuasaan, Kauberikan kekuasaan kepada siapapun yang Kaukehendaki, dan Kaucabut kekuasaan dari siapa pun yang Kaukehendaki. Kau muliakan siapapun yang Kaukehendaki dan Kauhinakan siapapun yang Kaukehendaki. Di dalam kekuasaan Engkaulah segala kebajikan. Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu. (27) Kaumasukkan malam ke dalam siang dan Kaumasukkan siang ke dalam malam; Kaukeluarkan yang hidup dari yang mati dan Kaukeluarkan yang mati dari yang hidup; dan Kauberikan rezeki kepada siapa yang Kaukehendaki tanpa perhitungan. (Surat Ali Imran: 26-27). Engkau adalah Zat yang Maha Pengasih dan Penyayang di dunia dan di akhirat. Engkau berikan apa yang Kau kehendaki dari keduanya, dan Engkau cegah apa yang Kaukehendaki dari keduanya, karenanya lunasilah utangku. Di akhir riwayat, Nabi SAW menegaskan ulang: Andaikan kamu punya utang emas sepenuh bumi, niscaya Allah akan melunasinya darimu. (Ja’far bin Muhammad al-Mustaghfiri, Fadhâ'ilul Qur’ân, Beirut, Dârul Kutubil ‘Ilmiyah), halaman: 216.


Selain riwayat al-Mustaghfiri tersebut, juga terdapat riwayat lain dari ijazah doa pelunas utang dari Nabi Muhammad SAW kepada Muadz bin Jabal RA, di mana disarankan untuk membaca doa berikut:

 

 اَللَّهُمَّ فَارِجَ الْهَمِّ وَكَاشِفَ الْكَرْبِ مُجِيبَ دَعْوَةِ الْمُضْطَرِّ، رَحْمَنَ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ  وَرَحِيْمَهُمَا، اِرْحَمْنِي فِي قَضَاءِ دَيْنِي رَحْمَةً تُغْنِينِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ سِوَاكَ

 

Artinya: Ya Allah Zat yang membukakan (solusi) keprihatinan, yang membukakan (solusi)  kesusahan, yang mengabulkan doa orang yang terdesak, Zat yang Maha Pengasih dan Penyayang di dunia dan di akhirat, belaskasihilah aku dalam melunasi hutangku, dengan dengan belas kasih yang dengannya aku tidak membutuhkan belas kasih selain dari-Mu. 

 

Di akhir riwayat Muadz kemudian berkata: Lalu aku terus-menerus membaca doa itu, kemudian lunaslah utangku. (Muhammad bin Abdullah al-Jardani, Al-Jawâhir al-Lu’lû’iyyah fi Syarhil Arba’în an-Nawawiyyah, [Manshurah, Maktabah al-Îman], halaman 160).

  

Demikian dua ijazah doa pelunas utang dari Nabi Muhammad kepada Muadz bin Jabal, yang dapat dijadikan sebagai alternatif doa untuk melunasi berbagai utang apalagi dalam kondisi sulit seperti sekarang. Selain itu, tentunya ikhtiar pekerjaan apapun asalkan halal juga terus dilakukan. Wallâhu a’lam.


Editor:

Rehat Terbaru