• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Rehat

UMRAH RAMADHAN 2023

Berburu Keutamaan dengan Melaksanakan Umrah di Bulan Ramadhan

Berburu Keutamaan dengan Melaksanakan Umrah di Bulan Ramadhan
Banyak hal yang bisa dirasakan bagi mereka yang melaksanakan ibadah umrah ketika bulan Ramadhan. (Foto: NOJ/Syaifullah)
Banyak hal yang bisa dirasakan bagi mereka yang melaksanakan ibadah umrah ketika bulan Ramadhan. (Foto: NOJ/Syaifullah)

Makkah, NU Online Jatim

Tahapan pertama ibadah umrah adalah dengan mengambil miqat. Kalau jamaah yang berasal dari Madinah, maka yang memungkinkan adalah menjadikan Bir Ali sebagai lokasi miqat umrah. Akan tetapi karena berada di bulan Ramadhan, maka ada banyak adaptasi yang harus dilakukan, termasuk jadwal thawaf.


Banyak umat Islam yang melakukan ibadah umrah di bulan Ramadhan. Hal ini karena umrah di bulan ini memberikan banyak keuntungan dan keutamaan yang tidak bisa didapatkan pada waktu-waktu lainnya. Apalagi, pahala ibadah pada bulan suci Ramadhan juga dilipatgandakan. Tak heran, jumlah jamaah umrah akan meningkat pada bulan ini sehingga akan padat. Untuk itulah, menjalankan ibadah ke Tanah Suci di bulan Ramadhan menjadi tantangan tersendiri. Jadi, memerlukan persiapan yang matang.


Walaupun umrah bisa dilakukan kapan saja, tetapi apabila dilaksanakan ketika bulan Ramadhan akan memberikan banyak keuntungan dan keutamaan. Hal tersebut tentu saja tidak bisa didapatkan di waktu lain. Terdapat kemuliaan dari ibadah umrah di bulan Ramadhan lantaran dalam keadaan berpuasa. Dan sebagaimana disebutkan di banyak keterangan, ada beberapa keutamaan umrah di bulan Ramadhan yang harus diketahui oleh umat muslim:

 

Berlimpah Pahala

Jika berbicara mengenai pahala yang akan diperoleh, jumhur atau kebanyakan ulama berpendapat jika umrah ketika bulan suci Ramadhan sangat diutamakan. Sebab, umrah selama Ramadhan menjadi jalan untuk mendapat pahala setara haji. Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim: Jika datang bulan Ramadhan, lakukanlah umrah. Karena umrah di bulan Ramadhan, senilai haji bersamaku. (HR Bukhari 1782 dan Muslim 1256).


Meski setara haji, tetapi umrah saat Ramadhan tidak menggugurkan kewajiban ibadah haji. Dalam artian, haji tetap wajib dijalankan bagi umat Islam yang mampu melaksanakannya.


Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan pahala. Dalam hal ini, umrah di bulan Ramadhan dapat membantu umat muslim untuk menambah pahala dan keberkahan dalam ibadah mereka. Selain itu, melaksanakan umrah saat Ramadhan juga dapat menjadi pembuka rezeki. Bahkan, biaya umrah saat Ramadhan yang jumlahnya akan lebih besar dibandingkan bulan lain, akan dianggap menjadi jalan fi sabilillah atau digunakan di jalan Allah Subhanahu Wa Ta'ala.


Melaksanakan ibadah puasa di Tanah Suci tentu akan menjadi pengalaman yang luar biasa. Dalam suasana yang tenang dan penuh kekhidmatan, kita dapat merasakan kehadiran Allah dengan lebih kuat. Karena kita dapat melaksanakan sahur, berbuka puasa, hingga salat tarawih di Masjidil Haram.


Ramadhan menjadi waktu yang tepat untuk berdoa sebanyak-banyaknya. Pada bulan suci ini, kesempatan untuk terkabulnya doa menjadi lebih besar dibandingkan waktu lainnya. Dalam suasana yang penuh berkah dan ketenangan, kita dapat memanjatkan doa, merenungkan, sekaligus merefleksikan kehidupan selama ini. Dengan demikian, umrah di bulan Ramadhan dapat membantu umat muslim untuk memperbaiki diri dan meningkatkan keimanan di tempat terbaik, Tanah Suci.


Kita dapat melaksanakan umrah awal, pertengahan, dan akhir Ramadhan. Tetapi, banyak umat Islam yang berlomba-lomba melaksanakan ibadah umrah menjelang akhir Ramadhan. Tak heran, paket umrah yang paling diminati para jamaah adalah 10 hari terakhir Ramadhan sampai hari raya Idul Fitri. Hal ini karena di 10 hari terakhir Ramadhan, umat Islam mengejar lailatul qadar di Kota Makah.


Sama seperti tahapan ibadah umrah di bulan lain, maka usai memastikan telah mengambil miqat dan mengenakan baju ihram, maka jamaah harus menjaga sejumlah hal yang merusak saat prosesi umrah tersebut. Jamaah harus memastikan bisa menyelesaikan thawaf, sai hingga tahallul dengan baik.


Apalagi kalau seluruh rangkaian tersebut dilakukan saat siang hari, maka dibutuhkan kebugaran fisik agar seluruh tahapan dapat dilalui dengan baik. Karena saat menyelesaikan seluruh tahapan tersebut tidak dapat membatalkan puasa. Air zamzam yang ada di sekitaran kawasan Shafa dan Marwa hanya bisa dipandang. Demikian pula kalau thawaf dilaksanakan saat malam hari, maka harus menyesuaikan dengan jadwal shalat isya dan tarawih.


Akan tetapi, ada kenikmatan tersendiri utamanya bagi mereka yang pernah melaksanakan ibadah umrah di luar Ramadhan. Nuansanya akan demikian dapat dirasakan antara umrah kali ini dengan sebelumnya. Lelah dan capek dilapisi haus dan lapar memang ada, namun setelah seluruh proses dapat dirampungkan, kenikmatan tiada tara demikian dirasakan jamaah. Alhamdulillah.


Rehat Terbaru