Lumajang, NU Online Jatim
Shalawat Kemerdekaan bersama Habib Syeikh bin Abdul Qodir Assegaf yang diadakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang berlangsung khidmat. Kegiatan yang dipusatkan di Stadion Semeru, Jum'at (11/08/2023) malam itu dibanjiri ribuan jamaah dari berbagai daerah.
Bupati Lumajang H Thoriqul Haq (Cak Thoriq) berkesempatan melantunkan shalawat saat sambutan. Dengan suara merdunya, bupati yang juga Kepala Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Lumajang ini melantunkan shalawat Jibril yang membuat decak kagum Habib Syeikh dan ribuan jamaah yang hadir.
"Mau saya lanjut shalawat saya minder, suaranya cak Thoriq kayak begitu, subhanallah. Tahun depan shalawat sendiri saja tidak usah mengundang saya. Baru kali ini suara bupati enaknya kayak begitu, shalawatnya luar biasa," puji Habib Syeikh dengan nada gurau.
Habib Syeikh mengaku heran baru kali ini mendengar seorang bupati melantunkan shalawat dengan sangat merdu. Habib asal Solo ini bahkan mengangkat langsung Cak Thoriq sebagai ketua Ahbabul Musthofa dan Ketua Syekher Mania Lumajang sebab suara merdunya.
"Kalau manggil saya kejauhan, panggil Cak Thoriq komplit dengan rebananya. Bismillah, Ahbabul Musthofa Lumajang ketuanya Cak Thoriq, Syekher Mania Lumajang ketuanya Cak Thoriq, vokal vokalnya kalah dengan suaranya bupati ini. Saya berani mengangkatnya langsung karena suaranya masyaallah," ucap Habib Syeikh.
Habib Syeikh berpesan kepada Cak Thoriq, jadi bupati atau tidak jadi bupati harus terus melakukan shalawatan. Habib Syeikh menuturkan, santri melantunkan qosidah wajar, akan tetapi jika ada bupati bisa melantunkan shalawat dengan merdu sangat luar biasa.
"Biasanya bupati malah senang dangdutan, tapi ini luar biasa Cak Thoriq. Kita doakan dalam masa kepemimpinan yang akan berakhir Bupati dan Wakil Bupati Lumajang husnul khotimah dan ke depannya bisa melanjutkan perjuangan yang belum diselesaikan," kata Habib Syeikh.
Habib Syeikh mengaku sangat bangga dan senang bisa bershalawat bersama di Lumajang. Ia menilai masyarakat Lumajang bisa tertib dan bagus saat mengikuti shalawatan ditambah suara bupati yang begitu syahdu.
"Ini menunjukkan masyarakat Jawa Timur, khususnya Lumajang, adalah masyarakat beradab dan berakhlak dalam bershalawat. Alhamdulillah, kalian akan menjadi orang-orang yang dicintai dan mencintai Nabi Muhammad SAW. Saya suka dengan orang shalawatan, siapa saja yang suka shalawat dia adalah bolo saya," pungkasnya.
