Jember, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Nurul Islam (Nuris) Kelurahan Antirogo Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember tidak hanya mencetak insan-insan yang cakap di bidang keagamaan. Yang juga dilakukan adalah melahirkan seniman berkarakter.
Anastasia Salma al-Ghaida adalah salah satu contohnya. Talenta seni siswi kelas XII IPA 2 SMA Nuris Jember ini luar biasa. Anastasia, sapaan akrabnya, langganan juara baca puisi baik di tingkat lokal maupun regional. Ia juga piawai bersyair dan menciptakan lagu sarat makna. Bahkan Anastasia juga merambah seni monolog. Yaitu pembicaraan (bercerita) yang dilakukan dengan diri sendiri, adegan sandiwara dengan pelaku tunggal yang membawakan percakapan seorang diri.
Yang terbaru, Anastasia merengkuh juara dua di ajang Lomba Monolog Semesta Imasind 2022 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Jember awal Oktober 2022. Dalam lomba tersebut, Anastasia mengusung judul “Balada Sumarah”. Yaitu kisah kusam tentang Pekerja Migran Indonesia (PMI). Dalam ‘drama’ berdurasi 20.11 detik itu, Anastasia nyaris sempurna memerankan diri sebagai Sumarah, PMI yang terdzalimi.
Menurutnya, bermonolog gampang-gampang susah. Sebab, benar-benar butuh penghayatan karakter tokoh. Emosi perasaan dan karakter tokoh itu pun berubah-ubah sesuai dengan pokok pembicaraan. Diakuinya bahwa tidak mudah menghibur penonton sekaligus menyampaikan pesan-pesan moral dari panggung monolog. Sebab, pemerannya hanya seorang diri.
“Tapi monolog bagi saya menyenangkan sekaligus menantang,” jelasnya kepada NU Online Jatim di kompleks Pondok Pesanren Nuris Antirogo Jember, Senin (14/11/2022).
Anastasia mengakui dirinya sangat suka dunia seni sejak masih sekolah dasar. SMA Nuris katanya, menyediakan banyak peluang dan bimbingan untuk mengembangkan bakat dan hobinya. Ketika ada bimbingan dan perhatian dari pengelola pesantren terkait seni, sangat sayang jika disia-siakan.
“Alhamdulillah Nuris sangat mendukung dengan berbagai kegiatan dan pembinaannya,” pungkas Anastasia.
Penulis: Aryudi A Razaq