• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

Awalnya Iseng, Santri di Lumajang Lolos Final Duta Santri Nasional 2021

Awalnya Iseng, Santri di Lumajang Lolos Final Duta Santri Nasional 2021
Muhammad Solehuddin, santri Pondok Pesantren Asy-Syarify Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang. (Foto: Gus Ma'ad untuk NU Online Jatim).
Muhammad Solehuddin, santri Pondok Pesantren Asy-Syarify Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang. (Foto: Gus Ma'ad untuk NU Online Jatim).

Lumajang, NU Online Jatim

Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2021 ini terasa berbeda bagi Muhammad Solehuddin, santri Pondok Pesantren Asy-Syarify Desa Pandanwangi Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang. Pemuda berusia 18 tahun yang awalnya hanya iseng ini, tidak menyangka berhasil lolos ke babak Final Pemilihan Duta Santri Nasional 2021 yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

 

Event akbar tahunan ini diselenggarakan atas kerja sama Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DIY, Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Rabhithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMINU) pusat dan Yogyakarta. Adapun tahapan seleksi diikuti 1379 santri dari seluruh Indonesia.

 

Solehuddin menuturkan, dirinya tidak menyangka jika akan bisa sejauh ini. Awalnya, ia tidak mempunyai persiapan khusus untuk mengikuti event ini karena hanya iseng. Namun kedepannya, ia akan betul-betul mempersiapkan keperluan untuk final nanti.

 

"Persiapan untuk final lebih ke latihan public speaking serta memahami materi. Kebetulan di lomba ini saya di divisi kesehatan dan lingkungan. Kemarin ditemani Gus Ma'ad kita sudah dua kali datang ke Dinas Lingkungan Hidup dan Puskesmas untuk meminta bimbingan, mohon do'a restunya," ungkap Santri yang baru lulus SMK tahun 2020 ini saat dikonfirmasi pada Selasa (12/10/2021).

 

Disebutkan, ada 7 bidang duta santri nasional. Yaitu bidang agama, sosial politik-masyarakat, kesehatan dan lingkungan, budaya-seni dan olahraga, kewirausahaan, sains dan teknologi, dan diaspora.

 

Sementara itu, Gus Achmad Zadul Ma’ad Syarif, putra pengasuh pesantren Asy-Syarify menceritakan, awalnya ia mencoba menawarkan ke beberapa santri untuk mengikuti kompetisi tersebut. Namun banyak yang enggan karena melihat calon peserta lainnya yang dinilai jauh lebih mumpuni.

 

"Saya lihat di daftar peserta yang ada ternyata rata-rata banyak mahasiswa bahkan sudah ada yang S-2. Soleh ini anaknya memang semangat dan dia termasuk santri berprestasi, ya akhirnya dia mau ikut, meskipun iseng-iseng ya sudah bismillah saya ikutkan," ungkap pria yang biasa disapa Gus Ma'ad tersebut.

 

Singkat cerita, setelah mengirimkan seluruh berkas-berkas yang dibutuhkan. Soleh berhasil lolos di tahap awal, dari 1379 diseleksi menjadi 130. Kemudian dipilih 100, setelah itu diambil 70 hingga menjadi 28 santri yang kemudian akan diuji kemampuannya di babak final.

 

"Tahap kedua kemarin pakai zoom interviewnya. Tanggal 16 sampai 22 semua peserta final dikarantina di Yogyakarta," imbuh Gus Ma'ad. 

 

Adapun karantina finalis duta santri diikuti oleh 28 orang santri. Sebanyak 14 santri putra dan 14 santri putri yang lolos dari seleksi bootcamp. Mereka merupakan peserta yang berhasil melewati berbagai seleksi, dari seleksi berkas, seleksi wawancara, seleksi bootcamp dan presentasi program.

 

Gus Ma'ad berharap, untuk final ini Soleh bisa memaksimalkannya, terutama dalam latihan public speaking. Sebab menurut informasi yang ada, final akan disiarkan di Televisi Nasional.

 

 

"Katanya nanti diaiarkan di TVRI, mohon do'a restunya mudah-mudahan Soleh bisa membawa harum Kabupaten Lumajang," pungkas putra KH Fawahim ‘Adzra’i Syarif pendiri Pon Pes Asy-Syarify ini.

 

Penulis: Sufyan Arif


Editor:

Tapal Kuda Terbaru