• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Tapal Kuda

Cerita Penyandang Tunanetra di Lumajang, Hafal Al-Qur’an Dapat Istri Shalihah

Cerita Penyandang Tunanetra di Lumajang, Hafal Al-Qur’an Dapat Istri Shalihah
Ahmad Fatoni, penghafal Al-Qur'an, bersama istri dan anaknya. (Foto: NOJ/Sufyan Arif)
Ahmad Fatoni, penghafal Al-Qur'an, bersama istri dan anaknya. (Foto: NOJ/Sufyan Arif)

Lumajang, NU Online Jatim

Kekurangan penglihatan sejak lahir tidak menghalangi Ahmad Fatoni untuk belajar Al- Qur'an. keterbatasan fisiknya bukan hambatan bagi dirinya untuk mencapai cita-cita luhur menjadi Qari dan penghafal Al-Qur'an. Usahanya pun berhasil dan dia kini menjadi qari dan hafal Al-Qur’an 30 juz sejak tahun 2014.

 

Pria kelahiran Lumajang pada 8 Maret 1986 ini sejak kecil memang memiliki suara bagus. Letak rumahnya yang bersebelahan langsung dengan Masjid Asasut Taqwa, Desa Jatisari, Kecamatan Tempeh, menjadi anugerah tersendiri baginya. Karena dengan begitu dia termotivasi untuk menjadi qari karena sering mendengar MP3 qari yang setiap hari diputar di masjid tersebut.

 

Ia pun menekuni dunia tilawah sejak kecil hingga berhasil beberapa kali juara di Musabaqah Tilawatul Qur'an (MTQ) Cabang Tunanetra (Canet) tingkat provinsi hingga nasional. Pada tahun 2002, Fatoni yang dipanggil untuk mengikuti seleksi Kafilah Jawa Tumur di MTQ Nasional mendapat inpirasi untuk menghafal Al-Qur'an.

 

"Saat itu di Surabaya ada teman tunanetra Qari sekaligus hafal Al-Qur'an. Saya termotivasi dari dia. Maka pada tahun 2003 saya memutuskan berangkat mondok Tahfidz di Jember, tapi di sana saya cuma tiga tahun dan alhamdulillah dapat 12 juz. Setelah itu pindah pondok di Condro Pasirian dan alhamdulillah bisa sampai selesai 30 Juz," cerita Fatoni kepada NU Online Jatim, Jumat (15/10).

 

Fatoni mengatakan, tantangan terbesar bagi tunanetra saat menghafal Al-Qur’an adalah kesabaran. Karena bagimana pun caranya dirinya harus usaha ekstra menggunakan indera pendengaran untuk mendengarkan ayat per ayat, baik dari kaset pita yang digunakan saatu itu atau dari teman yang membacakan ayat yang hendak dihafalkan.

 

"Terkadang huruf tha' terdengarnya qaf, jadi harus beberapa kali saya ulang-ulang dari tape kecil yang selalu saya bawa ke mana-mana. Kadang, ya, teman-teman saya minta bacakan, baru setelah itu disetorkan ke kiai," ujar ayah satu anak ini.

 

Fatoni bisa dibilang sangat beruntung. Sebab, dia dipertemukan Allah berjodoh dengan Sri Wahyuningsih. Perjodohan keduanya bermula ketika Fatoni mengajar Qira’ah dan salah satu pesertanya ialah Sri Wahyuningsih. Keduanya kemudian menikah pada tahun 2015. Sejak itu segala aktivitas Fatoni dalam hal Al-Qur’an disokong oleh istrinya.

 

"Orang seperti saya ini rasa minder pasti ada, apa lagi mengenai jodoh. Tapi, ya, bagaimana lagi saya pasrahkan semuanya pada Allah. Waktu itu, saat istri saya (sebelum menjadi istri) minta dibimbing qira'ah lewat HP, seiring perjalannya waktu, kita berdua ada ketertarikan dan alhamdulillah dia mau saya nikahi," imbuhnya.

 

Prinsip hidup yang ditanamkan Fatoni pada dirinya adalah setiap manusia pasti diberi kekurangan dan kelebihan, sehingga dengan memasrahkan semuanya kepada Allah dan terus meyalurkan bakatnya kepada hal-hal positif, kesuksesan menurutnya pasti akan diraih.

 

Sementara itu, Sri Wahyuningsih menuturkan, sejak awal kenal, keyakinannya terhadap Fatoni untuk menjadi suaminya sangat besar. Dirinya rela menjadi penuntun setiap aktivitas suaminya dengan tanpa mengeluh meskipun awalnya banyak orang, termasuk keluarganya sendiri, yang meragukan keputusannya.

 

"Mulai awal saya sudah siap menjadi istri Mas Fatoni, saya niatkan mengabdi dan sebagai tambahan ibadah. Keluarga awalnya tidak merestui, namun perlahan-lahan alhamdulillah direstui. semoga rumah tangga kita langgeng," pungkas perempuan asal Pasirian itu.

 

Penulis: Sufyan Arif


Tapal Kuda Terbaru