Jember, NU Online Jatim
Banyak pihak menyayangkan tidak dibukanya pembelajaran tatap muka di lembaga pendidikan formal. Bahkan tidak sedikit yang mengingatkan ancaman akan lahirnya lost generation atau anak bangsa yang kehilangan arah, pegangan, dan tidak tahu hendak berbuat apa.
Hal tersebut karena pembelajaran dalam jaringan atau daring sudah berlangsung hampir satu tahun akibat pandemi Covid-19. Seluruh siswa hanya belajar di rumah dengan sistem daring. Belum lagi orang tua siswa juga merasa jenuh terus menerus menyiapkan kebutuhan putra dan putrinya setiap hari belajar dengan model virtual tersebut.
Keluhan tersebut juga dirasakan HM Balya Firjaun Barlaman. Kepada sejumlah insan media, Wakil Bupati Jember terpilih tersebut mengatakan bahwa pembelajaran tatap muka hendaknya segera dimulai.
"Apalagi sudah ada surat dari Gubernur Jatim kan sudah bisa sebagai pedoman untuk melakukan proses pembelajaran tatap muka langsung,” katanya, Jumat (29/01/2021).
Selain itu Gus Firjaun, sapaan akrabnya mengemukakan orang tua siswa juga merasa jenuh terus menerus menyiapkan kebutuhan putra dan putrinya setiap hari belajar dengan daring. Bahkan menurutnya, guru pendidik juga menginginkan proses belajar mengajar secara langsung bertatap muka seperti sebelumnya.
“Karena dengan belajar tatap muka langsung akan menjadikan para siswa, guru dan orang tuanya bersemangat kembali,” terangnya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa pembelajaran dengan sistem daring tidak semua berjalan lancar karena ada daerah yang tidak terjangkau internet.
“Sehingga ke depan pemerintah harus menyiapkan internet yang ada di daerah pelosok,” ungkapnya.