• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 1 Mei 2024

Tapal Kuda

Gus Ghonim Jember: Hati yang Bersih Rahasia Rumah Tangga Sakinah

Gus Ghonim Jember: Hati yang Bersih Rahasia Rumah Tangga Sakinah
KH Ahmad Ghonim Jauhari saat memberi ceramah mengenai kunci rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan wa rahmah. (Foto: NOJ/Sufyan Arif)
KH Ahmad Ghonim Jauhari saat memberi ceramah mengenai kunci rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan wa rahmah. (Foto: NOJ/Sufyan Arif)

Lumajang, NU Online Jatim

Hidup berumah tangga yang dipenuhi Sakinah (ketenangan), Mawaddah (cinta) dan Rahmah (kasih sayang) tentu menjadi dambaan setiap insan yang mengikrarkan janji sehidup semati bersama pasangan hidupnya.


Namun tak sedikit dari perjalanan rumah tangga seseorang berakhir kandas bahkan kadang menimbulkan konflik berkepanjangan.


Berangkat dari hal itu, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Assunniyyah Kencong Jember, KH Ahmad Ghonim Jauhari mengatakan, kunci kehidupan rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah wa Rahmah adalah qolbun salim atau hati yang bersih dari kedua pasangan.


"Apapun ketika dilakukan dengan qolbun salim termasuk pernikahan, maka hal itu menjadikan segala urusan menjadi mudah," katanya di sebuah acara pernikahan di Desa Karanglo, Kunir, Lumajang, Senin (08/05/2023).​​​​​​​


Qolbun Salim ini, kata adik dari KH Ahmad Sadid Jauhari Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini bisa dicapai jika dalam rumah tangga kedua pasangan terus meningkatkan imannya dan menjauhi hal-hal yang dilarang Allah atau perbuatan maksiat.


"Kuncinya adalah, shalatnya dijaga, suami istri rajin jamaah," tegasnya.​​​​​​​


Gus Ghonim sapaan akrabnya menuturkan, qolbun salim ini bisa diwujudkan dengan meninggalkan lima sifat, yang jika lima sifat ini ada dalam diri kedua pasangan atau salah satunya saja bisa menjadikan rumah tangga tidak harmonis dan berakhir dengan perpisahan.


"Pertama adalah egois atau 'ujub. Egois jangan dibesarkan, karena jika menuruti egonya masing-masing rumah tangga akan rusak," paparnya.​​​​​​​


Selanjutnya adalah sifat sombong dan pamer, merasa paling sempurna dan selalu ingin dipuji orang. Padahal menurut Gus Ghonim di dalam rumah tangga itu saling menyempurnakan dan saling melengkapi adalah sifat yang sangat dibutuhkan, bukan malah menyombongkan diri kepada pasangannya.


"Kemudian sifat sum'ah atau cari muka dan hasud atau dengki. Ada tetangga punya sesuatu marah sendiri, saudara punya ini punya itu panas hatinya. Maka,​​​​​​​ jika bisa meninggalkan lima sifat ini akan bermanfaat," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru