Probolinggo, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Kraksaan menggelar resepsi Hari Lahir (Harlah) ke-101 NU dan menyambut bulan suci Ramadhan 1445 H yang dipusatkan Kantor PCNU di jalan KH Abdurrahman Wahid Kelurahan Sidomukti, Kecamatan/Kota Kraksaan, Ahad (25/02/2024).
Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Abdul Hakim Mahfudz menyampaikan pentingnya memahami sejarah perjalanan NU serta peranannya dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Gus Kikin sapaan akrabnya mengutip kitab risalah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) karya Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari yang menulis sejak tahun 1330 H.
Penulisan tersebut tentang masuknya banyak aliran baru ke Indonesia yang membawa pemikiran-pemikiran bertentangan, yang pada akhirnya membuat umat Islam bingung dan cenderung menuju perpecahan.
“Cerita NU bukanlah hanya dari tahun 1926 hingga saat ini, melainkan merupakan sebuah perjalanan panjang yang terus berkembang,” ungkap Pj Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini.
Hal ini memberikan ruang untuk merenungkan dan memahami nilai-nilai serta sejarah NU sebagai bagian dari perjalanan panjang umat Islam di Indonesia.
Tampak hadir Pj Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, Kajari Kabupaten Probolinggo David P Duarsa, Rais Syuriyah PCNU Kota Kraksaan KH Abdul Wasik Hannan dan Ketua PCNU Kota Kraksaan H Ahmad Muzammil.
Kegiatan ini juga diikuti oleh ketua Badan Otonom (Banom) dan lembaga se-wilayah PCNU Kota Kraksaan, ketua MWCNU dan ranting NU se-wilayah PCNU Kota Kraksaan, Forkopimka Kraksaan, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Penulis: Alfin Maulana Haz
