• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

Hasil Swadaya, Masjid Jamik Al-Barizy Lumajang Akhirnya Diresmikan

Hasil Swadaya, Masjid Jamik Al-Barizy Lumajang Akhirnya Diresmikan
Masjid Jamik Al-Barizy Lumajang yang dibangun atas swadaya diresmikan. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)
Masjid Jamik Al-Barizy Lumajang yang dibangun atas swadaya diresmikan. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)

Lumajang, NU Online Jatim
Masjid Jamik Al-Barizy Lumajang yang merupakan hasil swadaya akhirnya diresmikan pada Kamis (21/07/2022) malam. Hal itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Lumajang H Thoriqul Haq dan penabuhan beduk oleh sejumlah pejabat terkait di halaman masjid yang terletak di jalan Kapten Suwandak Nomor 11 Citrodiwangsan Ditotrunan Lumajang.


Acara peresmian yang dihadiri sejumlah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang ini dikemas dengan ngaji bareng dengan KH Abdurrahman Al-Kautsar atau Gus Kautsar. Kegiatan ini dilaksanakan juga dalam rangka haul ke-36 Almaghfurlah KH Barizy pendiri Pondok Pesantren Salafiyah, yang namanya dibuat sebagai nama masjid tersebut.


KH Muhammad Zacky Barizy, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah sekaligus Ketua Takmir Masjid Al-Barizy mengatakan, pembangunan masjid ini merupakan hasil swadaya masyarakat dan alumni yang rela menyumbangkan rizkinya sehingga pembangunan cepat dirampungkan.


"Peletakan batu pertama dulu pada Ahad 18 Oktober 2020 lalu. Masyarakat datang, Bupati juga datang bersama Ketua DPRD dan tidak saya mintai bantuan. Alhamdulillah, masjid ini terbangun murni atas swadaya masyarakat. Alhamdulillah pula cepat terbangun sampai dikira ini masjid bantuan dari Arab Saudi," jelas Gus Muh, sapaan akrabnya.


Sementara itu, Bupati Lumajang memuji cepatnya pembangunan Masjid Al-Barizy ini. Setiap kali lewat saat proses pembangunan, ia melihat setiap saat perkembangan pembangunan begitu mengesankan dirinya.


"Setiap lewat sini saya heran kok sudah siap ngecor, lewat lagi loh pintunya sudah dipasang, lewat lagi atapnya selesai. Saya di daerah Krai itu setiap lewat ada tarikan amalan dulu waktu saya kuliah sampai sekarang masih ada, dan masjidnya belum selesai, masjid ini sudah selesai," katanya.


Ia menuturkan, saat peletakan batu pertama meskipun tidak dimintai sumbangan, dirinya dan Ketua DPRD ingin dapat keberkahan dengan ikut menyumbang saat itu. Dirinya berharap, dengan adanya masjid ini selain untuk ibadah juga bisa menjadikan pengingat perjuangan Kiai Barizy.


"Ini tidak sekedar kita, masyarakat ingin ada masjid di sini, tapi di sini ada barokahnya Kiai Barizy, yang kita tahu semua di sini beliau mengajarkan berbagai ilmu kepada santrinya, dan insyaallah santrinya banyak saat ini dan bermanfaat," tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru