• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Tapal Kuda

Kala Penguji di UIN Khas Jember Berpakaian ala Kiai Achmad Siddiq

Kala Penguji di UIN Khas Jember Berpakaian ala Kiai Achmad Siddiq
Ujian Terbuka Program Doktor Pascasarjana UIN KHAS Jember. Foto: NOJ/ Aryudi
Ujian Terbuka Program Doktor Pascasarjana UIN KHAS Jember. Foto: NOJ/ Aryudi

Jember, NU Online Jatim

Ujian Terbuka Program Doktor Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember atas nama Santoso yang digelar di kampus setempat, Sabtu (28/5/2022) bernuansa berbeda dari biasanya. Pasalnya, semua penguji tidak menggunakan baju kebesaran lengkap dengan toganya,  tapi memakai jubah putih lengkap dengan serbannya ala Kiai Achmad Siddiq.


Menurut Wakil Rektor III UIN KHAS Jember, Hepni Zein, hal tersebut merupakan salah satu bentuk penghormatan kampus kepada Kiai Achmad Siddiq.


Sebab, tokoh yang dikenal sebagai konseptor khittah itu suka menggunakan jubah dan serban. Katanya, UIN KHAS Jember tak hanya ingin menempelkan namanya di papan nama kampus tapi juga harus meneladani perilaku dan ajaran-ajarannya.


“Ini sebagai penghormatan kita kepada Kiai Achmad Siddiq. Jangan hanya diambil namanya (untuk nama UIN KHAS) tapi kebiasaannya memakai baju juga kita ikuti, dan ajaran-ajarannya tentang moderasi juga kita ikuti,” ujarnya di sela-sela ujian terbuka itu.


Betul, saat itu benar-benar menjadi hari penghormatan kepada Kiai Achmad Siddiq. Bahkan Rektor UIN KHAS Jember, Prof Babun Suharto saat mendapat giliran bertanya (selaku penguji), tidak menyinggung isi disertasi sang promovendus Santoso, tapi malah bertanya seputar Kiai Achmad Siddiq.


Di antaranya adalah tentang prinsip-prinsip moderasi yang kerap digaungkan Kiai Achmad Siddiq, soal peran dia di Muktamar NU Situbondo hingga muncul istilah kembali khittah, dan tentang 4 pesan yang sering disampaikan kepada santrinya. 


“Pertanyaan ini memang di luar konteks tapi tidak apa-apa (anda) bisa kenal dengan Kiai Achmad Siddiq. Sebab dengan masuk UIN KHAS Jember anda telah menjadi santri beliau. Maka anda harus kenal siapa Kiai Achmad Siddiq itu,” tanyanya kepada Santoso.


Santoso kurang siap menjawab, karena mungkin hal- hal di luar konteks itu tak pernah dibayangkan akan menjadi bahan pertanyaan penguji. Tapi begitulah cara Prof Babun Suharto untuk mengenalkan sosok Kiai Achmad Siddiq.


Penulis: Aryudi A Razaq


Editor:

Tapal Kuda Terbaru