Pasuruan, NU Online Jatim
Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) ITSNU STAIS Pasuruan mengelar Rapat Anggota (Rapta) dan Konfrensi Komisariat (Konferkom) IV. Kegiatan tersebut digelar dengan tema Merawat Tradisi Merespon Digitalisasi, yang digelar di aula PCNU Kabupaten Pasuruan Sabtu-Ahad (30-31/07/2022).
Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPPNU Kabupaten Pasuruan Dwi Marta Marwatul mengatakan, kader PKPT harus bisa beradaptasi dan merespons dunia digital. Menurutnya kader PKPT adalah kader perubahan jadi sangat aneh jika tidak bisa merespons digitalisasi.
"Kader PKPT harus bisa beradaptasi dengan ekosistem digital. Sebab era digital tidak bisa dihindari oleh seluruh elemen, termasuk kader IPNU IPPNU," katanya.
Marta sapaan akrabnya mengungkapkan, kader PKPT merupakan kader unggulan dari mahasiswa karena memiliki intelektual yang tinggi dan mampu berpikir kritis. Sehingga menjadi titik temu kader untuk bertukar pengetahuan.
"Kader PKPT adalah salah satu aset yang bisa menjaga kestabilan menjelang satu abad NU," ungkapnya.
Oleh karena itu, menurutnya membutuhkan strategi khusus untuk mengawal kader IPNU IPPNU yang ada di perguruan tinggi.
"Apapun keputusan dari sidang komisi bisa membantu kader IPNU IPPNU dan estafet kepengurusan periode selanjutnya untuk lebih baik lagi dan terus eksis," ujar mahasiswa UM tersebut.
