• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Tapal Kuda

HAJI

Ketua LDNU Pasuruan Ungkap Doa Mustajab Orang yang Sudah Haji

Ketua LDNU Pasuruan Ungkap Doa Mustajab Orang yang Sudah Haji
Ketua LDNU Kabupaten Pasuruan, Gus Ahda Arafat (Foto: NOJ/Mokh Faisol)
Ketua LDNU Kabupaten Pasuruan, Gus Ahda Arafat (Foto: NOJ/Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Jamaah haji secara bertahap akan kembali ke tanah airnya masing-masing. Di antaranya fenomena yang ada di negara Indonesia ketika jamaah haji datang adalah meminta doa agar kelak juga dapat melaksanakan rukun Islam yang ke-5.


Menanggapi fenomena tersebut, Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Pasuruan, Gus Ahda Arafat mengatakan, doa yang paling mustajab jamaah haji adalah ketika mereka belum sampai rumah.


"Sebagaian ulama menyatakan, doa orang haji yang paling mustajab adalah ketika mereka belum sampai rumah," ujarnya kepada NU Online Jatim, Sabtu, (08/07/2023).


Wakil Ketua Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor Jawa Timur menerangkan, dianjurkan untuk mengunjungi rumah jamaah haji yang baru pulang untuk meminta doa, karena doa orang yang pulang dari Tanah Suci akan cepat dikabulkan seperti bayi yang baru dilahirkan.


Oleh karena itu, amalan sunah yang dianjurkan setelah pulang haji adalah memperbanyak doa serta mendoakan agar orang-orang yang hadir menyambut kepulangannya diberi kesempatan untuk bisa mendatangi Tanah Suci Makkah dalam rangka menunaikan ibadah haji.


“Amalan sunah yang dilakukan oleh jamaah haji selain mendoakan orang adalah sholat sunah dua rakaat ketika sampai di masjid dekat dengan rumah,” paparnya.


Adapun sunah selanjutnya yang bisa dilakukan setelah menunaikan ibadah haji adalah membentuk pribadi diri yang lebih baik dibandingkan sebelum berangkat menunaikan ibadah haji. Hal ini kemudian menjadi indikator terkait diterima atau tidaknya ibadah haji seseorang di hadapan Allah SWT atau biasa disebut mabrur.


"Tanda haji mabrur yakni pribadi dirinya lebih baik dibandingkan sebelum berangkat menunaikan ibadah haji," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru