Konsep Aswaja An-Nahdliyah Jadi Daya Tarik NU di Luar Negeri

Pasuruan, NU Online Jatim
Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zulfa Musthofa menjelaskan penyebab jam'iyah NU semakin tahun semakin memiliki banyak jamaah. Menurutnya, hal itu disebabkan karena ajaran NU yang toleran dan didirikan, didoakan serta dirawat oleh para wali dan ulama. Hal itu diungkapkan pada saat haul Mbah Sakaruddin bin Shaleh Sumendi, di masjid area pemakaman Mbah Syakaruudin, Desa Keboncandi, Gondang Wetan, Pasuruan, Ahad (17/07/2022).

 

"Konsep Aswaja An-Nahdiyah yang toleran inilah yang membuat orang luar negeri tertarik dan kagum yakni tawassuth, tawazun, i'tidal, tasamuh bahkan menerima budaya," ujarnya.

 

Kiai Zulfa menceritakan bahwasanya pada saat dirinya ke luar negeri untuk mensyiarkan konsep Aswaja An-Nahdliyah banyak masyarakat dan ulama ulama yang kagum dengan NU karena jumlah anggotanya yang sangat banyak.

 

"Saat saya mensyiarkan NU di luar negeri, saat itu ada  orang  dan ulama yang namanya ingin ditulis menjadi anggota NU," terangnya.

 

Menurutnya, perkembangan NU saat ini tidak luput dari doa para ulama-ulama terdahulu karena NU didirikan, didoakan dan di rawat oleh para wali dan ulama.

 

"Mbah Sakaruddin dan Mbah Sholeh Sumendi termasuk sosok yang menurunkan ulama-ulama besar di Mojoagung. Sehingga, Pondok Pesantren Sidogiri dan lain sebagainya bernasab kepada Mbah Sakarudin bin Shaleh Sumendi," katanya.

 

Oleh karena itu banyak ulama di Jawa pada masa itu langsung menyukai NU karena sudah terbukti oleh sejarah.

 

"Jika kamu ingin hidupnya barokah cintailah NU maka niscaya Allah akan memberikan sesuatu yang besar kepada kita. Sebab NU berdiri karena manhaj keadilan, moderat dan ajaran yang penuh kasih sayang," pungkasnya.