Pasuruan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kota Pasuruan meluncurkan gerakan "Sedekah Tanah Uruk". Gerakan tersebut dilakukan setelah NU menerima tanah wakaf seluas 1.050 meter persegi dari H Rokhmat yang menginginkan agar tanahnya dijadikan pusat kegiatan ke-NU-an, utamanya bagi Nahdliyin di Desa Kejobo Lor, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bugul Kidul, Muhammad Saichu mengatakan, LAZISNU berkolaborasi dengan seluruh Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se-Kecamatan Bugul Kidul. Tujuannya agar gerakan tersebut diketahui oleh warga sehingga semakin banyak yang bersedekah.
"LAZISNU berkoordinasi dengan pengurus ranting. Harapannya, Pengurus Ranting bisa menyusun kepanitiaan, mulai dari GP Ansor, Fatayat NU, IPNU dan lainnya untuk menggalang dana di wilayah masing-masing dan disetorkan ke LAZISNU," terang Saichu, Rabu (02/03/2022).
Di sektor lain, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pasuruan bersama Pengurus Cabang (PC) Lembaga Wakaf dan Pertanahan (LWP) Nahdlatul Ulama Pasuruan tengah mengurus surat-menyurat wakaf.
Sebab, lahan yang diwakafkan masih berupa hamparan sawah dan secara kepemilikan masih atas nama orang tua H Rokhmat yang telah wafat. Kerja sama tersebut, dikatakan Saichu, untuk mendapatkan akta wakaf secara resmi yang diatasnamakan jamiyah.
"Insyaallah, tanah ini akan dibangun TPQ, kantor bersama, dan masjid. Karena di wilayah Kejobo Lor belum ada masjidnya. Lokasinya juga strategis. Selain itu, juga akan dibangun minimarket sebagai ladang usaha bagi pengurus dan masyarakat sekitar," tutur Saichu.
Ia mengaku, pihak LAZISNU telah melakukan sosialisasi sejak dua pekan lalu. Kegiatan digelar terbatas dan diikuti oleh seluruh ketua dan sekretaris setiap badan otonom (banom) NU di Kecamatan Bugul Kidul.
"Sewaktu peluncuran itu kita sosialisasikan tahap-tahap apa yang harus dilakukan, sehingga warga paham runtutan dalam gerakan sedekah tanah uruk ini," ujar dia.
Disebutkan, tanah milik H Rokhmat yang telah diwakafkan tersebut diperkirakan membutuhkan 170 dump truk. Sementara harga pasir uruk setiap truk dipatok senilai Rp350 ribu. Sehingga, kebutuhan dana diperkirakan menghabiskan Rp50-60 juta.
"Karena lahan masih berupa sawah, jadi perlu diratakan dulu pakai tanah uruk. Satu truknya dipatok harga Rp350 ribu," pungkas Saichu.
Diketahui, Sedekah Tanah Uruk tersebut dapat disalurkan melalui Bank Syariah Indonesia (BSI) dengan nomor rekening (451)71 068 39993 atas nama LAZISNU Kota Pasuruan dan konfirmasi ke nomor 08123463218.
