Pasuruan, NU Online Jatim
NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kota Pasuruan membagikan paket sekolah berupa sepatu dan tas siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Pasuruan. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di Toko Ar-Rizal II, Bajangan, Pasuruan.
Ketua LAZISNU Kota Pasuruan, M Zainulloh mengatakan, kegiatan tersebut bertajuk Ceria di Awal Masuk Sekolah bersama LAZISNU atau disebut Cerdas Bela NU. Program ini memberikan keleluasaan kepada penerima manfaatuntuk memilih tas dan sepatu yang diinginkan.
"Alhamdulillah, kegiatan Cerdas Bela NU disambut gembira oleh lima puluh siswa SD dan MI di Kota Pasuruan mendapatkan bantuan tersebut," ujarnya kepada NU Online Jatim, Sabtu (16/07/2022).
Zainullah mengatakan, bantuan yang diberikan LAZISNU Kota Pasuruan berupa tas dan sepatu tersebut dilakukan dalam rangka menyambut awal masuk kegiatan belajar mengajar tahun 2022-2023.
"Bantuan ini diberikan kepada siswa kurang mampu. Hal tersebut merupakan bentuk pertanggung jawaban LAZISNU kepada munfiq di lingkungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kota Pasuruan," ungkapnya.
Menurutnya, bantuan yang diberikan tersebut dianggarkan dari dana hasil gerakan Kotak Infaq (Koin) NU LAZISNU Kota Pasuruan dari masyarakat dan lembaga pendidikan di lingkungan LP Ma’arif NU Kota Pasuruan.
"Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian LAZISNU di bidang pendidikan," kata Zainullah.
Dirinya berharap dengan bantuan tersebut anak-anak dapat memulai tahun ajaran baru 2022-2023 dengan lebih giat dan semangat belajar.
"Semoga dengan kegiatan ini, warga NU dapat termotivasi bersedekah melalui LAZISNU Kota Pasuruan. Mengingat, masih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan," harapnya.
Sementara itu, Luluk yang merupakan orang tua salah satu siswa penerima bantuan mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh LAZISNU Kota Pasuruan.
"Alhamdulillah, terima kasih LAZISNU Kota Pasuruan. Akhirnya, anak saya yang duduk di bangku kelas 5 SD bisa ganti sepatu satu-satunya yang masih tetep dipakai sejak kelas 2 SD," ujarnya.
