LP Ma'arif NU Pasuruan Gagas Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Kamis, 17 November 2022 | 15:00 WIB

Seminar Formulasi Pendidikan Ideal Berbasis Local Wisdom oleh PC LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)
Mokhamad Faisol
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan menggagas konsep pendidikan berbasis kearifan lokal atau local wisdom. Spirit tersebut diwujudkan dengan mengelar Seminar Formulasi Pendidikan Ideal Berbasis Local Wisdom yang dipusatkan di Gedung LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan, Rabu (16/11/2022).
Ketua LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan Ahmad Farid mengatakan, pihaknya menginginkan formulasi sistem pendidikan yang baik untuk diterapkan di Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, formulasi ini penting untuk merespons perubahan zaman yang ada.
"Perubahan yang terjadi saat ini merupakan dampak dari perkembangan IT, baik yang bersifat positif ataupun negatif," ujarnya.
Disebutkan, berdasarkan hasil penelitian PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang pemahaman keagamaan peserta didik, 50 persen cenderung memiliki pengalaman yang intoleran.
"Karena dampak dari perkembangan Ilmu Teknologi ini anak-anak jadi menerima apapun dari internet tanpa mampu memfilternya dengan baik," ungkapnya.
Oleh karenanya, untuk mendidik anak-anak sekolah atau madrasah agar bisa eksis di zaman teknologi dengan tanpa menghilangkan budaya lokal, perlu memberikan pondasi nilai-nilai kebangsaan dan keaswajaan.
"Pondasi local wisdom yang akan dilaksanakan oleh LP Ma'arif NU bersama Pemerintah Kabupaten Pasuruan adalah memasukkan nilai-nilai keindonesiaan dan keaswajaan di sekolah dan madrasah," jelasnya.
Menurutnya, merumuskan rekomendasi formula pendidikan yang berbasis pada kearifan lokal harus melibatkan banyak stakeholder, di antaranya Dinas Pendidikan, Kementerian Agama,, serta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) sendiri.
“Hal itu dilakukan agar gagasan yang diusung bisa diketahui oleh semua lembaga pendidikan di Kabupaten Pasuruan,” tegasnya.
Sementara Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron menyampaikan, pendidikan yang terpenting di zaman teknologi saat ini adalah pendidikan karakter. Mengingat, karakter adalah ruhnya pendidikan saat ini.
"Ruhnya pendidikan saat ini adalah pendidikan karakter, maka pendidikan karakter harus dikedepankan," katanya.
Di zaman teknologi saat ini, lanjutnya, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat. Bahkan, masing-masing generasi akan berbeda dalam penyebutannya, mulai dari pemuda kelahiran tahun 1946 hingga tahun 2011.
"Misalnya, baby boomers, generasi X, generasi milenial, generasi Y, hingga generasi Alpha. Dengan begitu, penyampaian ilmunya akan berbeda dan berubah. Maka, tugas kita sebagai pendidik adalah menyeimbangkan hal tersebut," tandasnya.
Terpopuler
1
Sinergi LPBINU Jatim dan MMB SPS Unair, Bersatu Hadapi Bencana
2
Gerakan Koin sebagai Pilar Kemandirian dan Konsolidasi NU
3
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
4
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
5
20 Dai Muda Jatim Resmi Jadi Kader Kemenag RI, Siap Berdakwah di Era Digital
6
LF PBNU Tetapkan 1 Rabiul Awal 1447 H Jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025
Terkini
Lihat Semua