• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

LP Ma'arif NU Pasuruan Gagas Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal

LP Ma'arif NU Pasuruan Gagas Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal
Seminar Formulasi Pendidikan Ideal Berbasis Local Wisdom oleh PC LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)
Seminar Formulasi Pendidikan Ideal Berbasis Local Wisdom oleh PC LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan menggagas konsep pendidikan berbasis kearifan lokal atau local wisdom. Spirit tersebut diwujudkan dengan mengelar Seminar Formulasi Pendidikan Ideal Berbasis Local Wisdom yang dipusatkan di Gedung LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan, Rabu (16/11/2022).


Ketua LP Ma'arif NU Kabupaten Pasuruan Ahmad Farid mengatakan, pihaknya menginginkan formulasi sistem pendidikan yang baik untuk diterapkan di Kabupaten Pasuruan. Menurutnya, formulasi ini penting untuk merespons perubahan zaman yang ada.


"Perubahan yang terjadi saat ini merupakan dampak dari perkembangan IT, baik yang bersifat positif ataupun negatif," ujarnya.


Disebutkan, berdasarkan hasil penelitian PPIM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tentang pemahaman keagamaan peserta didik, 50 persen cenderung memiliki pengalaman yang intoleran.


"Karena dampak dari perkembangan Ilmu Teknologi ini anak-anak jadi menerima apapun dari internet tanpa mampu memfilternya dengan baik," ungkapnya.


Oleh karenanya, untuk mendidik anak-anak sekolah atau madrasah agar bisa eksis di zaman teknologi dengan tanpa menghilangkan budaya lokal, perlu memberikan pondasi nilai-nilai kebangsaan dan keaswajaan.


"Pondasi local wisdom yang akan dilaksanakan oleh LP Ma'arif NU bersama Pemerintah Kabupaten Pasuruan adalah memasukkan nilai-nilai keindonesiaan dan keaswajaan di sekolah dan madrasah," jelasnya.


Menurutnya, merumuskan rekomendasi formula pendidikan yang berbasis pada kearifan lokal harus melibatkan banyak stakeholder, di antaranya Dinas Pendidikan, Kementerian Agama,, serta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) sendiri.


“Hal itu dilakukan agar gagasan yang diusung bisa diketahui oleh semua lembaga pendidikan di Kabupaten Pasuruan,” tegasnya.


Sementara Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron menyampaikan, pendidikan yang terpenting di zaman teknologi saat ini adalah pendidikan karakter. Mengingat, karakter adalah ruhnya pendidikan saat ini.


"Ruhnya pendidikan saat ini adalah pendidikan karakter, maka pendidikan karakter harus dikedepankan," katanya.


Di zaman teknologi saat ini, lanjutnya, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat. Bahkan, masing-masing generasi akan berbeda dalam penyebutannya, mulai dari pemuda kelahiran tahun 1946 hingga tahun 2011.


"Misalnya, baby boomers, generasi X, generasi milenial, generasi Y, hingga generasi Alpha. Dengan begitu, penyampaian ilmunya akan berbeda dan berubah. Maka, tugas kita sebagai pendidik adalah menyeimbangkan hal tersebut," tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru