• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Tapal Kuda

Mahasiswa ITSNU Pasuruan Edukasi Warga Bikin Yogurt Sultan

Mahasiswa ITSNU Pasuruan Edukasi Warga Bikin Yogurt Sultan
Proses pendampingan pembuatan olahan susu oleh mahasiswa ITSNU Pasuruan. (Foto: NOJ/ Muhammad Arief Muhaimin)
Proses pendampingan pembuatan olahan susu oleh mahasiswa ITSNU Pasuruan. (Foto: NOJ/ Muhammad Arief Muhaimin)

Pasuruan, NU Online Jatim

Mahasiswa Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan yang tergabung dalam kelompok 3 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik melakukan pendampingan pada warga dalam pengembangan diversifikasi olahan susu. Yakni, dengan membuat Susu Pasteurisasi dan Yogurt Sultan atau Susu Lumbang Panditan.


Penanggung jawab kegiatan Putri Isnaini menyampaikan, kegiatan ini menyasar warga Dusun Krajan Sidorukun, Desa Panditan, Kecamatan Lumbang, Pasuruan. Hal tersebut karena desa ini merupakan daerah penghasil susu terbesar di Kecamatan Lumbang.


“Jumlah Sapi di Desa Panditan ini mencapai 9000 ekor, tiga kali lipat dari jumlah warga,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Kamis (03/03/2022).


Namun demikian, susu yang dihasilkan di desa tersebut hanya disetorkan ke koperasi, tanpa dilakukan pengolahan lanjutan. Padahal menurutnya, bila diolah keuntungannya bisa dua kali lipat lebih besar dari biasanya. Untuk itu, pihaknya melakukan pendampingan pengembangan diversifikasi olahan susu itu.


“Alasan yang disampaikan warga bukan tidak ingin mengolah susu. Namun, warga setempat belum mengetahui cara mengolah susu dan khawatir gagal,” imbuhnya


Ia menjelaskan, cara pembuatan susu pasteurisasi dimulai dengan memberi perasa sesuai selera, dan ditambah sedikit sirup gula pada susu sapi segar. Setelahnya, dilakukan pengemasan dalam plastik dan dilakukan pasteurisasi pada suhu lebih kurang 80 derajat celcius selama 10 menit.


“Lalu secepatnya direndam pada air dingin. Kemudian angkat dan tiriskan, baru kemudian simpan di kulkas atau freezer,” terangnya.


Sementara cara pembuatan susu yogurt, yaitu susu Sapi segar dipasteurisasi pada suhu lebih kurang 80 derajat celcius selama 10 menit. Setelah dingin masukkan biang atau starter yogurt dan simpan, kemudian fermentasi selama 12 hingga 24 jam.


“Setelah itu bisa ditambahkan perasa. Kemudian dikemas dan simpan di kulkas,” imbuh Putri Isnaini.


Upaya yang dilakukan oleh mahasiswa ITSNU Pasuruan ini mendapat apresiasi dari Ibu Kepala Desa Panditan, Yani Widyaningsih. Ia mengucapkan terima kasih atas inisiatif mahasiswa ITSNU Pasuruan dalam pembuatan olahan susu.


Ia menambahkan, bahwa masyarakat Desa Panditan sangat termotivasi dan semangat untuk belajar mengolah susu. Sehingga konsumsi susu warga dapat meningkat dan bernilai ekonomis.
 


“Rasa yogurtnya juga lebih enak dari pada susu yogurt yang lain. Kekurangannya hanya pengental yang cukup sedikit. Selebihnya enak,” tandasnya.


Penulis: Muhammad Arief Muhaimin


Tapal Kuda Terbaru