• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Makna Doa Sapu Jagat menurut Ketua NU Pasuruan

Makna Doa Sapu Jagat menurut Ketua NU Pasuruan
Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin saat mengisi mauidhoh hasanah dalam acara haul ke 35 KH M Cholil bin Abdurrachman dan Nyai Hj Chodijah binti Yasin. (Foto: NOJ/Mokhamad Faisol)
Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamakkin saat mengisi mauidhoh hasanah dalam acara haul ke 35 KH M Cholil bin Abdurrachman dan Nyai Hj Chodijah binti Yasin. (Foto: NOJ/Mokhamad Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, KH Imron Mutamkkin mengatakan, konsep kebahagiaan hidup di dunia adalah


 رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ


Rabbanâ âtinâ fid-dun-yâ ḥasanataw wa fil-âkhirati ḥasanataw wa qinâ 'adzâban-nâr 


Artinya: Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. (QS Al-Baqarah: 201)


Hal itu diungkapkan pada saat haul ke 35 KH M Cholil bin Abdurrachman dan Nyai Hj Chodijah binti Yasin di Pondok Pesantren Salafiyah Al Cholililyah, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (17/09/2023).


"Konsep ini sudah di terapkan pada Jamiyah NU Kabupaten Pasuruan," ujarnya.


Menurutnya, dengan berkhidmat di NU seyogyanya sudah menjalankan isi dari doa sapu jagat. Namun, untuk merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari memang sulit, padahal isi dari NU menjalankan doa sapu jagat.


"Program-program yang kita lakukan baik dalam bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan dan sosial intinya ada di doa sapu jagat,” terangnya.


Pengasuh Pondok Pesantren Besuk, Pasuruan menjelaskan, untuk mencapai fid-dun-yâ ḥasana ada beberapa cara di antaranya membenahi aspek ekonomi, kesehatan dan pendidikan. Tugas pengurus NU hanya mengarahkan agar mencapai fid-dun-yâ ḥasana.


"Program NU harus selaras dengan kebutuhan masyarakat, karena jika programnya tidak tepat sasaran maka yang terlibat jelek bukan pengurusnya, tetapi organisasi," jelasnya.


Dirinya berharap kepada pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Lekok untuk kembali merumuskan masalah yang terjadi di wilayahnya agar masyarakat bisa melakukan aktivitas sosial dengan nyaman.


"Nanti ketika ada pertemuan MWCNU permasalahan sosial harus dikaji lagi dan dirumuskan ulang agar permasalahan sosial bisa terselesaikan satu persatu," tutupnya.


Tapal Kuda Terbaru