• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Tapal Kuda

NU Peduli Semeru

NU Peduli Semeru Kebut Pembangunan MCK di Sejumlah Titik

NU Peduli Semeru Kebut Pembangunan MCK di Sejumlah Titik
Pembangunan MCK oleh NU Peduli Semeru di sejumlah tiitik di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)
Pembangunan MCK oleh NU Peduli Semeru di sejumlah tiitik di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)

Lumajang, NU Online Jatim

Upaya-upaya penanganan pasca bencana erupsi Gunung Semeru terus dilakukan. Kali ini, NU Peduli Semeru dibantu personil Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan tim NU Gresik terus mengebut pembangunan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) di sejumlah titik di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.


Abdul Basit, selaku koordinator lapangan mengatakan, pembuatan MCK ini sangat dibutuhkan sesuai asesmen yang sebelumnya dilakukan bersama timnya. Disebutkan, ada tiga lokasi yang dibangun MCK di luar zona merah, yakni di Desa Oro-oro Ombo, Sumbersari, dan Supiturang. 


“Alhamdulillah, dalam 10 hari terakhir kita menyelesaikan 3 MCK," ungkap Abdul Basit yang juga Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Gresik kepada NU Online Jatim, Ahad (26/12/2021).


Dirinya mengaku, target awal dalam waktu tiga hari timnya bisa menyelesaikan satu MCK. Namun, karena kondisi cuaca dan aktifitas Gunung Semeru yang masih dalam level waspada, pihaknya terkadang menghentikan timnya dalam membangun MCK.


"Medannya cukup sulit, saat membuat lobang sapiteng sudah satu meter tanahnya keras, jadi agak lama. Dan meskipun kita di luar zona merah, kadang jika terjadi erupsi dan cuaca buruk kita hentikan proyek ini untuk segera evakusi diri sebagai antisipasi," imbuhnya.


Lahan yang di atasnya dibangun MCK ini menurut Abdul Basit adalah lahan warga yang diberikan cuma-Cuma. Ia mengaku, dari awal asesmen dirinya selalu melibatkan warga, sehingga secara gotong royong warga juga ikut serta dalam pembangunannya.


"MCK yang kita bangun sebenarnya sangat sederhana, bisa digunakan 10 sampai 25 keluarga. MCK ini terdiri dua bilik, ada bak mandi dan toilet, agar tidak antri saat digunakan," lanjutnya.
 


Dirinya berharap, MCK ini nantinya bisa terus digunakan warga setempat dan menjadi bangunan yang bermanfaat. "Nanti ada tandon dan tempat cuci juga," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru