• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Tapal Kuda

Pergunu Pasuruan Kawal Penerima Beasiswa Pascasarjana Hingga Lulus

Pergunu Pasuruan Kawal Penerima Beasiswa Pascasarjana Hingga Lulus
Forum koordinasi antara PC PergunuKota Pasuruan dengan beberapa penerima beasiswa. (Foto: NOJ/Diana Putri)
Forum koordinasi antara PC PergunuKota Pasuruan dengan beberapa penerima beasiswa. (Foto: NOJ/Diana Putri)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pasca sukses mengawal 18 mahasiswa pascasarjana hingga raih gelar magister pada 2022 lalu, tahun ini Pengurus Cabang (PC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kota Pasuruan kembali merekomendasikan 18 nama mahasiswa baru Pascasarjana untuk menempuh pendidikan di Institut KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet, Mojokerto.

 

Ketua PC Pergunu Kota Pasuruan, Ikhwan Machmud menerangkan, hal itu berdasar arahan dari PW Pergunu Jawa Timur dengan sasaran para kader NU di tiap daerah.

 

“PC Pergunu mengkoordinir masing-masing wilayahnya. Yang memberikan beasiswa tetap PW, tapi biar tepat sasaran jadi rekomendasi diserahkan ke tiap PC,” jelas Ikhwan.

 

Menurut Ikhwan, pihaknya telah mensosialisasikan ke berbagai grup pengurus NU dengan harapan informasi dapat tersebar seluas-luasnya.

 

Bakal kader yang mendaftarkan diri diwajibkan untuk membuat akun Sistem Informasi Manajeman Administrasi Sains (SIMAS) terlebih dahulu. SIMAS merupakan sistem penghimpun data atau database untuk mendata para guru NU yang mana sistem tersebut dikelola langsung oleh pusat.

 

“Kami mensensus guru untuk mendaftar SIMAS, lalu setelah itu dapat nomor dari pusat dan bisa diproses mendaftar beasisiswa pascasarjana,” tambahnya pada NU Online Jatim, Kamis (31/08/2023).

 

Diketahui terdapat 4 program studi yang ditawarkan dalam program tersebut, di antaranya Pendidikan Agama Islam (PAI), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Hukum Keluarga Islam (HKI), dan Bahasa Arab.

 

Ikhwan berharap penerima subsisdi beasiswa bisa memaksimalkan kesempatan tersebut dengan baik. Sebab di IKHAC Mojokerto, mereka juga ditempa dengan pendidikan berbasis pesantren sehingga ilmu pengetahuan serta pengalaman yang diperoleh semakin kompleks.

 

“Dari kami tidak meminta balasan apa pun. Hanya nanti kalau bisa setelah lulus bisa berkontribusi dan ikut membantu kepengurusan Pergunu, baik sumbangsih pengetahuan, materi, maupun tenaga sehingga kepengurusan semakin bagus dan maju,” tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru