Perkuat Toleransi, Pelajar NU Yudharta Pasuruan Gelar Sarasehan Lintas Agama
Selasa, 19 April 2022 | 16:00 WIB
Rahma Salsabila
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahlatul Ulama (IPPNU) Universitas Yudharta Pasuruan (UYP) menggelar Sarasehan Lintas Agama, Senin (18/04/2022).
Kegiatan yang dipusatkan di Balai Desa Ngadirejo, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan tersebut mendatangkan tokoh penting dari beberapa agama. Di antaranya, Koordinator Lembaga Kristen Kecamatan Tutur Pendeta Ishak Sutaji, Juru Pemangku Pura Tengger Jro Pinandita Sutiko, dan H Muzammil Syafi’i anggota DPRD Jawa Timur.
Pendeta Ishak Sutaji menyampaikan pandangannya terkait dengan toleransi beragama. Menurutnya, perbedaan bukanlah alasan untuk saling berpecah belah, tetapi perbedaan merupakan sarana untuk saling melengkapi satu sama lain.
“Mari kita tanamkan toleransi terhadap perbedaan agama demi menjaga keharmonisan dalam hubungan sosial,” ungkapnya.
Sementara itu, Muhammad Sofyan selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan, bahwa Sarasehan Lintas Agama tersebut pertama kalinya diadakan oleh PKPT IPNU-IPPNU Universitas Yudharta Pasuruan (UYP).
Menurutnya, kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengenalkan anggota terkait cara memupuk sikap toleransi yang baik dengan agama lain. “Jadi, para anggota bukan hanya mengenal istilah toleransi saja, tapi nantinya mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” terangnya.
Ia menegaskan, bahwa kegiatan tersebut mengacu pada slogan dari kampus UYP sendiri, yakni ‘The Multicultural University’
“Karena kita berada di bawah naungan kampus yang multikultural, maka kegiatan ini sangat berpengaruh untuk lebih membangun jiwa toleransi kepada para anggota,” jelasnya.
Diketahui, kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan dari Mahasantri Mengabdi yang merupakan program pengabdian secara langsung kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Yudharta Pasuruan.
Penulis: Prananda Juan Putraa
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
3
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
4
Sejarah dan Alasan Muharram sebagai Bulan Pertama Tahun Hijriyah
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
Terkini
Lihat Semua