Jember, NU Online Jatim
Era digital yang bergerak sedemikian cepat mendorong Pondok Pesantren Nurul Qarnain, Sukowono, Jember untuk menjejaki platform digital dalam tata kelola sistem keuangan santri. Hal tersebut diwujudkan dengan dilakukannya sosialisasi dan aktivasi platform E-Maal pada Sabtu (01/01/2022).
Pengasuh Pondok Pesantren Nuru Qarnain KH Yazid Karimullah menyampaikan, bahwa tujuan utama daripada E-Maal tersebut untuk dimanfaatkan santri dalam mengontrol keuangannya.
“E-Maal ini dibuat agar santri lebih disiplin dalam mengatur keuangan dan guna
melatih kejujuran santri,” ujarnya.
Pihaknya menyebutkan, bahwa E-Maal tersebut dilakukan atas kerja sama dengan Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan. Hal ini berawal dari maraknya laporan wali santri akan keuangan putra-putrinya di pesantren yang sering hilang dan kurang.
“Maka, atas inisiatif pengurus pesantren dibautlah E-Maal tersebut yang bekerja sama dengan Pondok Pesantren Sidogiri sejak beberapa pekan lalu,” ungkapnya.
Disampaikan, bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi wali santri dalam mengirimkan uang kepada putra-putrinya di pesantren. Sekaligus sebagai kontrol jarak jauh dalam melihat keuangan santri setiap waktu.
“E-Maal ini juga dapat dimanfaatkan untuk pembayaran uang wajib pesantren, sehingga wali santri dapat mentrasfer uangnya melalui smartphone dari rumah,” terangnya.
Sementara itu, Nyai Zulfa Yazid selaku Wakil Pengasuh 3 daerah Putri saat sosialisasi menyampaikan, bahwa E-Maal adalah elektronik banking Virtual Account (VA) atau ATM Bank yang serupa dengan perbankan yang lain.
“Aplikasi ini dapat diunduh di Playstore dan bagi nasabah akan diberikan kartu ATM sebagai pegangan untuk berbelanja,” tutur Nyai Zulfa.
Adapun besaran dana yang dapat ditransfer ke E-Maal santri maksimal Rp10 juta. Sedang belanja maksimal yang dapat dilakukan santri ialah sebesar Rp10 ribu setiap hari di koperasi atau kantin milik pesantren.
“Bilamana kartu ATM hilang maka akan diganti yang baru dengan melalui sejumlah prosedur yang disiapkan,” pungkasnya.
Penulis: Wildan Miftahussurur
