• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Tapal Kuda

PKPT ITSNU STAIS Pasuruan Dibekali Pengetahuan Jurnalistik dan Desain

PKPT ITSNU STAIS Pasuruan Dibekali Pengetahuan Jurnalistik dan Desain
Suasana seminar jurnalistik dan desain grafis PKPT IPNU-IPPNU ITSNU STAIS Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokhamad Faisol)
Suasana seminar jurnalistik dan desain grafis PKPT IPNU-IPPNU ITSNU STAIS Pasuruan. (Foto: NOJ/Mokhamad Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Sekolah Tinggi Agama Islam Shalahuddin (STAIS) Pasuruan menggelar Seminar Jurnalistik dan Desain Grafis di Gedung Muslimat NU Kabupaten Pasuruan, Sabtu (25/02/2023).


Pemateri Desain Grafis, Nur Kholis membagikan tips belajar desain grafis khususnya bagi seorang pemula lebih sering memakai trik Amati Tiru Modifikasi (ATM) dalam karya sebuah desain.


"Seseorang yang baru belajar desain grafis harus memiliki keberanian dalam bertanya dan terbuka dengan berbagai kritik dan saran," ujarnya.


Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul (LTNNU) MWCNU Kecamatan Gondangwetan ini menerangkan, sebelum membuat desain, tentukan tujuan atau maksud karya desain yang hendak dibuat, karena desain itu tujuannya menyampaikan maksud atau informasi melalui verbal, maka dalam mendesain perhatikan tema, font, warna dan background.


"Hal yang paling utama dalam mendesain adalah menentukan tema, jika temanya ketemu maka font, backrgound dan warna akan ketemu," ungkapnya.


Sementara Pemateri Jurnalistik, Ari Suprayogi menerangkan, sebelum menulis sebuah berita, hal yang harus dilakukan adalah mencari bahan berita, yakni dengan cara mencari informasi, menentukan angle dan mengamati ke lapangan.


"Carilah informasi sebanyak mungkin dengan cara bertanya atau membaca, setelah itu cari judul yang menarik agar banyak orang yang tertarik membaca, dan terakhir amati, cermati dan catat hal-hal yang menarik," terangnya.


Lebih lanjut, CEO Wartabromo tersebut mengaku, dalam menulis berita harus mengikuti unsur-unsur jurnalistik, yakni 6 unsur 5W 1H. Cari informasi sesuai judul yang ingin di tulis dengan cara wawancara orang terkait setelah mendapatkannya, jangan lupa catat berita tersebut.


"5W 1H yakni What (Apa) peristiwa yang terjadi?,  Who (Siapa) yang terlibat dalam masalah?, Where (Dimana) tempat terjadinya masalah?, When (Dimana) tempat terjadinya masalah?, Why (Mengapa) peristiwa itu bisa terjadi?, dan How (Bagaimana) peristiwa itu dapat terjadi?," jelasnya.


Menurutnya, dalam menulis berita prinsipnya adalah piramida terbalik, artinya informasi yang paling penting ditaruh di atasnya, kemudian disusul dengan informasi yang kurang penting.


Tapal Kuda Terbaru