• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Robi Maulaya Hasan, Penulis Buku ‘Sang Mursyid’ Alumni Genggong

Robi Maulaya Hasan, Penulis Buku ‘Sang Mursyid’ Alumni Genggong
Robi Maulaya Hasan, alumni Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong penulis buku Sang Mursyid. (Foto: NOJ/ Siti Nurhaliza)
Robi Maulaya Hasan, alumni Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong penulis buku Sang Mursyid. (Foto: NOJ/ Siti Nurhaliza)

Probolinggo, NU Online Jatim

Banyak hal yang bisa dilakukan santri untuk menunjukkan pengabdian kepada kiai pesantren, salah satunya adalah menciptakan karya buku. Hal demikian dilakukan oleh Robi Maulaya Hasan, alumni Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo yang menulis buku berjudul ‘Sang Mursyid’.

 

Pria asal Desa Batur, Kecamatan Gading, Probolinggo itu dalam bukunya menceritakan perjalanan hidup dan petuah almarhum KH Moh Hasan Abdil Bar, salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong.

 

“Saya memang sangat suka menulis feature atau biografi tokoh dan kiai NU. Dengan menulisnya menjadi sebuah bukti pengabdian terhadap pesantren yang pernah menjadi tempat menimba ilmu,” ujarnya pada Senin (04/09/2023).

 

Ia mengatakan, buku ‘Sang Mursyid’ menceritakan masa kelahiran dan wafatnya KH Moh Hasan Abdil Bar, pengembaraan ilmu, momen pernikahan, masa perjuangan, kepribadian, amaliyah, karomah, hingga nasihat.

 

“Salah satu tujuan menulis buku ini karena ingin menyebarkan teladan KH Moh Hasan Abdil Bar yang merupakan Mursyid Thariqah Naqsabandiyah Ali Ba'alawi,” terangnya.

 

Di dalam buku tersebut tidak hanya memuat tulisan-tulisan tentang KH Moh Hasan Abdil Bar, tetapi dilengkapi dengan foto-foto Kiai Moh Hasan Abdil Bar dan QR Code yang terhubung dengan youtube yang membahas sesuai tema dalam setiap bab. Hal ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi pembaca.

 

Disebutkan, peletakan QR Code tersebut dilakukan untuk memudahkan pembaca dalam mencari video-video tentang Kiai Moh Hasan Abdil Bar. Sebab, era saat ini tidak pernah terlepas dari digitalisasi.

 

“Dengan itu, apapun karya kita harus dikorelasikan dengan konteks digital. Karena yang kita ketahui buku cetak akan kalah dengan bacaan online di internet,” ungkapnya.

 

Dirinya menyebutkan, bahwa sumber utama karya buku tersebut ialah berdasarkan hasil wawancara dengan istri KH Moh Hasan Abdil Bar, yaitu Nyai Hj Erna Ayu Hasan Abdil Bar, serta orang-orang terdekat.

 

Tak hanya buku ‘Sang Mursyid’, Robi hingga kini telah menerbitkan sejumlah buku lain. Di antaranya ialah buku berjudul ‘Ceramah Ala Santri Versi Bahasa Madura’ dan ‘Biarkan Jemari Kiai Menari (Mutiara Hikmah KH Moh Hasan Naufal).’

 

Putra ketiga dari Rudi Hartono dan Endang Irawati itu berharap, dengan diterbitkannya buku-buku tersebut dapat menjadikan dirinya lebih produktif dalam menulis. Di samping itu juga dapat memotivasi pemuda lainnya, khususnya kalangan santri.

 

"Semangat, khususnya santri salaf. Walaupun setiap harinya mengkaji kitab kuning, tapi tidak menutup kemungkinan bisa berkarya dengan menerbitkan buku yang bermanfaat," pungkasnya.

 

Diketahui, Robi pernah menempuh pendidikan di SDN Sumberbulu 1, SMP dan MA Zainul Hasan Genggong. Selama kurun waktu 2012-2021, ia tercatat sebagai santri di Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, dan pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Dakwah.


Tapal Kuda Terbaru