• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Tapal Kuda

Semeru Erupsi Lagi, Warga Siaga dan Sebagian Mulai Mengungsi

Semeru Erupsi Lagi, Warga Siaga dan Sebagian Mulai Mengungsi
Kondisi Gunung Semeru dilihat dari pemukiman warga. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)
Kondisi Gunung Semeru dilihat dari pemukiman warga. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif)

Lumajang, NU Online Jatim
Gunung Semeru erupsi lagi dengan mengeluarkan lava disertai awan panas guguran (APG) yang cukup besar pada Ahad (04/12/2022) sekira pukul 03.00 dinihari. Hal itu membuat warga sekitar panik dan sebagian warga mengungsi ke titik aman.


Ihsan, salah seorang penghuni Hunian Tetap (Huntap) di Sumbermujur Candipuro Lumajang mengatakan, erupsi Gunung Semeru kali ini terlihat besar. Namun, warga memilih siaga di kediaman masing-masing.


"Kita menerima infromasi dari pos pantau Curah Kobokan bahwa Gunung Semeru erupsi sekitar pukul 03.00 WIB. Di Huntap dan Curah Kobokan sini tidak ada abu, karena abu vulkanik mengarah ke Malang (arah selatan)," ungkap Ihsan yang juga anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) ini.


Hal berbeda dialami warga lereng Gunung Semeru di Kecamatan Pronojiwo. Mereka justru berbondong-bondong mengungsi karena panik melihat abu vulkanik yang terlihat mengarah ke tempat mereka.


"Warga Kamar A, Sumbersari, Gumukmas di sekitar lereng Gunung Semeru itu sudah banyak yang mengungsi. Erupsi masih terus terjadi sampai saat ini, bahkan dari Pronojiwo itu terdengar suara gemuruh terus menerus," ungkap Irfan, salah satu warga Pronojiwo yang berhasil dihubungi NU Online Jatim.


Irfan menambahkan, di Pronojiwo sendiri sebenarnya juga tidak terjadi hujan abu vulkanik, tetapi sebagian lava yang disertai awan panas guguran mengalir ke daerah Curah Kobokan.


"Kayaknya abu vulkanik mengarah ke Malang, tapi di area Gunung Semeru terlihat gelap," tandasnya.


Pantauan dari live streaming CCTV di pos pantau Gunung Semeru di Curah Kobokan, Candipuro, Lumajang, aktivitas erupsi Semeru terus berlangsung. Namun demikian, tingkat aktivitas Gunung Semeru masih berada pada level III atau siaga.


Sebelumnya, Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi dalam rilisnya, mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).


Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.


Tak cukup itu, pihaknya meminta warga tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).


Tapal Kuda Terbaru