• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 25 April 2024

Keislaman

Gunung Semeru Erupsi, Perbanyak Doa Ini

Gunung Semeru Erupsi, Perbanyak Doa Ini
Suasana saat Gunung Semeru Erupsi. (Foto: NOJ/Medcom)
Suasana saat Gunung Semeru Erupsi. (Foto: NOJ/Medcom)

Info terkini, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dilaporkan mengalami erupsi. Kepastian tersebut diposting Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di akun instagram pribadinya. Dalam suasana seperti ini, sebaiknya perbanyak doa.

 

Saat terjadi peristiwa alam tersebut, yang harus dilakukan warga sekitar adalah patuh dengan anjuran pemerintah. Bila memang diperintah untuk meninggalkan kediaman, maka hal tersebut harus dipatuhi. Sedangkan mereka yang jauh dari musibah, untuk senantiasa mendoakan agar bencana alam dapat segera berakhir.   

 

Seseorang yang sedang ditimpa bencana letusan gunung merapi dapat membaca doa berlindung dari bahaya sebagai berikut. Doa-doa ini dirangkum dari kitab Al-Adzkâr karya Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi. Kita membaginya menjadi dua bagian: (1) doa pencegahan atau memohon perlindungan dari bahaya dan (2) doa bagi mereka yang sudah atau sedang tertimpa musibah.   

 

Mohon Perlindungan dari Bahaya


    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أعُوذُ بِكَ مِنَ الهَدْمِ وأعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وأعُوذُ بِكَ مِنَ الغَرَقِ وَالحَرَقِ وَالهَرَمِ وَأعُوذُ بِكَ أن يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطانُ عِنْدَ المَوْتِ وأعُوذُ بِكَ أنْ أمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِراً وأعُوذُ بِكَ أن أمُوتَ لَديغاً   
 

Allâhumma innî a‘ûdzubika minal hadmi wa a‘ûdzubika minat taraddî wa a‘ûdzubika minal gharaqi wal haraqi wal harami wa a‘ûdzubika an yatakhabbathanîsy syaithânu ‘indal maut wa ‘aûdzubika an amûta fî sabîlika mudbiran wa a‘ûdzubika an amûta ladîghan.   

 

Artinya: Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari reruntuhan (longsor), dan aku berlindung pada-Mu dari tergelincir, dan aku berlindung pada-Mu dari tenggelam (banjir), terbakar, dan tak berdaya. Dan aku berlindung pada-Mu apabila syetan menjerumuskan padaku ketika akan mati, dan aku berlindung pada-Mu apabila mati dalam keadaan berbalik arah dari jalan-Mu (murtad), dan aku berlindung pada-Mu apabila mati karena disengat. (HR Abu Daud)   

 

Dalam al-Adzkâr, Imam Nawawi memasukkan doa ini dalam bab: ‘Doa-doa Penting yang Sunnah Dibaca Kapan Saja’. Dalam konteks bencana gunung meletus, doa tersebut bisa dipahami sebagai permohonan agar dicegah dari bahaya longsoran muntahan vulkanik, jatuh akibat getaran yang ditimbulkan, terbakar oleh panas material letusan, lemah fisik menghadapi kesulitan, dan semacamnya.   

 

Yang paling pokok tentu saja adalah permintaan kepada Allah agar tetap membawa iman ketika memang harus ditakdirkan meninggal dalam musibah tersebut. 

 

Doa lain yang juga bisa dibaca rutin setiap hari adalah:


    بِسْمِ اللَّهِ الَّذي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأرْضِ وَلا في السَّماءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيم   
 

Bismillâhil ladzî lâ yadlurru ma‘asmihi syaiun fil ardli wa lâ fis samâ-I wa huwas samî‘ul alîm   

 

Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu di bumi dan di langit tak dapat memberikan mudarat (bahaya). Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Pengetahui.   

 

Dalam Sunan Abu Dawud dan Tirmidzi disebutkan, hadits ini bersanad pada Sayyidina Utsman bin 'Affan yang bercerita bahwa Rasulullah pernah mengatakan, barang siapa yang membaca doa tersebut tiap pagi dan tiap petang sebanyak tiga kali maka ia akan terbebas dari bahaya apa pun. Doa ini memuat keyakian kuat bahwa Allahlah pencegah bahaya sejati.    

 

Doa bagi yang Tertimpa Musibah 

Doa di atas bisa dikatakan sebagai bentuk antisipasi atau doa perlindungan. Lantas bagaimana dengan yang sudah tertimpa musibah akibat aktivitas erupsi tersebut (telah mengalami kerugian dan penderitaan)? 

 

Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa Rasulullah mengajarkan, saat kita tertimpa musibah agar membaca doa berikut ini:


    إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها   
 

Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.   

 

Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.   

 

Dalam hadits Shahih Muslim disebutkan bahwa barang siapa membaca doa tersebut, niscaya Allah akan memberinya pahala dalam musibahnya dan memberinya ganti yang lebih baik daripadanya. (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)   

 

Editor: A Habiburrahman


Keislaman Terbaru