• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Tapal Kuda

Ta'aruf Kepengurusan Baru, Ketua LTNNU Lumajang Harap Anggotanya Tata Niat

Ta'aruf Kepengurusan Baru, Ketua LTNNU Lumajang Harap Anggotanya Tata Niat
LTNNU Lumajang saat menggelar taaruf pengurus baru. (Foto: NOJ/Sufyan)
LTNNU Lumajang saat menggelar taaruf pengurus baru. (Foto: NOJ/Sufyan)

Lumajang, NU Online Jatim

Ketua Lembaga Ta'lif wa Nasyr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang, Qosim mengharap anggota kepengurusan barunya menata niat dengan ikhlas berjuang di NU melalui LTNNU, hal itu disampaikan Qosim saat acara halal bihalal dan ta'aruf (perkenalan) anggota baru LTN yang dipusatkan di kantor PCNU Lumajang, Jum'at (12/05/2023).

 

"Tata niat karena Allah sebelum terlalu jauh masuk, karena LTNNU itu khidmahnya tiap hari," imbau Qosim.

 

Hal itu, kata Qosim, perlu diniatkan ikhlas betul karena memang LTNNU kinerjanya lebih banyak di belakang layar, jarang diketahui dan disebut saat acara, apalagi dipuji. Menulis berita, membuat konten video, mencetak buku dan lain sebagainya merupakan bagian tak terpisahkan LTNNU untuk membesarkan jam'iyah.

 

"Niati cari barokah di NU, berjuang di NU sesuai dengan yang dimampu. Berjuang banyak macamnya, kalau punya uang ya berjuang dengan uang, kalau bisa nulis, konten video, pegang kamera ya dengan itu, bahkan kalau tidak bisa hanya datang di rapat ya itu sudah khidmah," ujar Qosim.

 

Dirinya mengaku, rekrutmen keanggotaan LTNNU Lumajang ini menggunakan cara yang unik. Biasanya rekrutmen dilakukan hanya sebab kenal, periode ini ia menggunakan rekrutmen dengan membuka lowongan khidmah di NU menggunakan link google form yang telah disebarkan.

 

"Yang di dalam google form itu menyebut keahliannya, medsosnya, dan komitmen mengikuti pendidikan ke-NU-an juga, banyak yang mendaftar kemudian kita sharing dengan melihat jejak digitalnya di medsos kemudian kita pilih dan dilakukan wawancara," imbuhnya 

 

Cara tersebut menurunya cukup ampuh dan efektif meskipun ada beberapa kelemahan, di antaranya memastikan rekrutmen tersebut benar-benar warga NU atau tidak, namun hal bisa diatasi dengan jejak digital yang bisa dilihat data teman dan aktivitasnya.

 

"Kami akan evaluasi satu tahun mendatang, saya lihat siapa-siapa yang aktif dan tidak aktif, dan yang tidak aktif akan saya tanyakan sanggup melanjutkan apa tidak," pungkasnya.


Tapal Kuda Terbaru