• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Tapal Kuda

Tabligh Akbar di Probolinggo, Gus Robith Sampaikan Makna Ayat Populer

Tabligh Akbar di Probolinggo, Gus Robith Sampaikan Makna Ayat Populer
Gus Robith Fuadi, Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. (Foto: NOJ/Ade Nurwahyudi)
Gus Robith Fuadi, Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. (Foto: NOJ/Ade Nurwahyudi)

Probolinggo, NU Online Jatim

Gus Robith Fuadi, Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) menyampaikan makna dari sebuah ayat yang populer yang sering disampaikan oleh para da’i di dalam berbagai kesempatan, yaitu ayat 7 pada surat Ibrahim dalam Al-Qur’an.


Menurutnya, ada sebuah konteks yang seringkali luput dari sorotan terkait ayat ini. Ayat ini berisikan konteks dialog antara Nabi Musa dengan Bani Israil. Nabi Musa menyampaikan kepada Bani Israil agar mengingat nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada Bani Israil.


Hal tersebut disampaikannya saat Tabligh Akbar Nikmatnya Ramadhan di Alun-alun Kota Probolinggo, Sabtu (25/03/2023) malam.


“Nikmat yang pertama adalah nikmat ketika Allah SWT menyelamatkan Bani Israil dari Firaun dan bala tentaranya,” katanya.


Dirinya menjelaskan, Bani Israil dulu ditindas oleh Firaun dan bala tentaranya, sehingga anak laki-lakinya ikut terbunuh. Kemudian anak perempuannya dibiarkan hidup untuk dihinakan.


Salah satu pimpinan Pondok Pesantren Bumi Sholawat Sidoarjo menerangkan, jadi kalau bahasanya tuan guru membahas sebuah ayat harus dikaitkan dengan ayat sebelumnya dan ayat sesudahnya.


“Umumnya dalam kaidahnya manusia ketika kita diberi sesuatu lazim kita berterima kasih dan tidak ada kewajiban kita untuk memberikan pemberian yang lain,” terangnya.


Tetapi dalam kaidah ini, lanjutnya, jika diberi nikmat kemudian manusia harus bersyukur. Maka Allah akan memberikan nikmat yang lebih atas nikmat yang telah diberikan.


"Jadi bersyukur itu adalah nikmat, kemudian dampaknya atau efeknya kita akan mendapatkan kenikmatan-kenikmatan yang lain,” tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru