Situbondo, NU Online Jatim
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Situbondo dengan terobosan barunya yaitu Nukaffa terus berinovasi dengan berbagai macam produk pertanian dan peternakan. Sejak satu minggu yang lalu produsen Nukaffa menguji coba formula Nukaffa peternakan di salah satu kandang warga yang bertempat di Desa Mojosari, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo.
Dari empat sapi dengan kondisi sangat kurus diuji coba dengan diberi formula Nukaffa yang telah dicampurkan pada makanan ternak berupa pelet dan rumput yang juga diproduksi oleh Nukaffa. Pihak produsen menargetkan sekitar 3-6 bulan untuk penggemukan sapi.
"Setelah satu minggu perubahan sapi mulai terlihat dari bentuk fisik hingga kotoran yang dikeluarkan. Tidak hanya itu, dengan produk Nukaffa kotoran yang dihasilkan tidak menimbulkan bau dan jumlah kotoran relatif sedikit di banding dengan sapi tanpa formula Nukaffa peternakan. Selain itu sapi lebih lahap memakan rumput yang sudah dicampur oleh formula Nukaffa. Formula Nukaffa juga baik untuk ternak yang lain seperti ayam, kambing, lele bahkan kucing," kata H Taufik, Produsen Nukaffa.
H Taufik menjelaskan bahwa Nukaffa peternakan dibuat dari bahan organik salah satunya rumen dengan cara difermentasi sehingga mengaktifkan bakteri baik untuk pencernaan makanan hewan ternak. Ia juga menjelaskan bahwa pakan rumput yang dihabiskan oleh empat sapi dalam sehari hanya satu sak rumput.
"Nukaffa ini bisa digunakan untuk campuran pakan ternak dan juga untuk fermentasi pakan sehingga menambah umur simpan pakan dan mengaktifkan zat-zat yang dibutuhkan oleh ternak. Dengan produk ini penambahan berat badan sapi satu hari bisa sampai satu kilogram. Selain itu, Nukaffa peternakan bisa menjaga kekebalan tubuh ternak dari penyakit dan juga bisa menghemat pemberian pakan rumput pada ternak," jelas H Taufik, Selasa (16/11/2021).
