• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Tapal Kuda

Wakil Ketua NU Pasuruan Tegaskan Ranting NU Kekuatan Utama Jamiyah

Wakil Ketua NU Pasuruan Tegaskan Ranting NU Kekuatan Utama Jamiyah
Gus Ahmad Taufik (pegang mik), Wakil Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)
Gus Ahmad Taufik (pegang mik), Wakil Ketua PCNU Kabupaten Pasuruan. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim

Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pasuruan, Gus Ahmad Taufik mengatakan, bahwa kekuatan utama jamiyah Nahdlatul Ulama berada pada kepengurusan di tingkat bawah atau akar rumput.

 

“Kekuatan NU itu ada di Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) atau Ranting NU dan Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU),” ujarnya pada saat pelatihan pendampingan Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) se Kabupaten Pasuruan di Hotel Tanjungan Plaza, Ahad-Senin (07-08/12/2024).

 

Sebab itu, ia menegaskan bahwa setiap pengurus NU hendaknya dapat mengetahui terlebih dahulu makna dari jamaah dan jamiyah, karena hal ini merupakan dua dimensi pergerakan NU.

 

"Secara jamiyah kita harus tertib organisasi berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) organisasi yang diputuskan melalui Muktamar," ungkapnya.

 

Ia menambahkan, hal yang selayaknya dilakukan pengurus NU ialah bergerak secara leluasa tanpa terikat terlalu kuat dengan struktur. Hal ini sebagaimana layaknya yang dilakukan pada jamaah tahlilan, jamaah maulid, jamaah shalawatan, dan lainnya.

 

"Tugas kita adalah menggabungkan keduanya, yakni menjamiyahkan jamaah dan menjamaahkan jamiyah," tegasnya.

 

Akan tetapi, realita yang berkembang saat ini, khususnya di Kabupaten Pasuruan, yang menghidupkan ajaran Aswaja bukan jamiyah tetapi jamaah. Hal itu karena tidak ada sentuhan jamiyah atau sebaliknya jamaah merasa tidak perlu jamiyah untuk menggerakkan.

 

"Salah satu contohnya ialah kegiatan yasin dan tahlil yang merupakan aset NU yang paling dasar dan besar," ungkap Ketua Yayasan Bayt Al-Hikmah Pasuruan itu.

 

Maka dari itu, tugas utama pengurus NU ialah mencari cara agar kekuatan jamiyah dan jamaah ini tetap menyatu. Sehingga modal kultural yang dimiliki Nahdlatul Ulama tetap berjalan dan semakin berkembang.

 

"Mau tidak mau kita harus menyatukan kembali jamaah dan jamiyah mulai dari PARNU dan PRNU ini," tandasnya.


Tapal Kuda Terbaru