Sumenep, NU Online Jatim
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Pragaan, Sumenep, KH A Junaidi Mu'arif, mengapresiasi kinerja Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Jaddung yang selalu memberikan hal-hal baru, termasuk menyatukan rutinan Pengurus Anak Ranting Nahdlatul Ulama (PARNU).
"Dengan dibentuknya kegiatan ini, maka kehadiran PAR di tingkat dusun akan lebih bermanfaat dan syiar Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah semakin luas," ujarnya saat sambutan dalam rutinan PARNU di Mushala Sabilul Muttaqin, Dusun Ketapang, Jaddung, Pragaan, Sumenep, Sabtu (19/03/2022).
Dengan demikian, lanjutnya, diharapkan PARNU lebih berkiprah secara langsung di tengah-tengah masyarakat yang memiliki latar belakang yang berbeda-berbeda.
"Ranting NU Jaddung merupakan favorit di Kecamatan Pragaan. Karena programnya tidak berkutat pada kegiatan seremonial belaka, tetapi kegiatan yang berorientasi pada sosial kemasyarakatan," kata alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-Guluk itu.
Terbukti, setiap tahun bersama banom NU saling bersinergi guna menyapa warga. "Misalnya, kegiatan tahunan, yakni santunan yatim dan dhuafa, renovasi masjid-mushala, penyembelihan dan distribusi daging kurban, bedah rumah bersama NU Care-Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Pragaan, dan perbaikan infrastruktur jalur desa, yakni jembatan penghubung Desa Jaddung dan Pakamban Laok," terangnya.
Tenaga pendidik Pondok Pesantren Al-Ibrohimy Sentol Daya, Pragaan, Sumenep itu mengajak kepada PARNU untuk terus berkoordinasi dengan pengurus ranting dalam menyemarakkan kegiatan diniyah dan ijtimaiyah. "Tujuannya agar kekuatan jamiyah semakin kuat," ungkap Kiai Junaidi.
Sementara Kiai Hasbullah Marzuq, pembina PARNU Jaddung mengutarakan, selain koordinasi jamiyah, kegiatan ini merupakan ajang silaturahim antar sesama pengurus. Dijelaskan, kegiatan ini sudah berjalan dua kali. Pertama di PARNU Mushala Sabilul Huda Dusun Ponjun, sementara yang kedua saat ini di PARNU Mushala Sabilul Muttaqin Dusun Ketapang, Jaddung, Pragaan.
"Pertemuan bulanan ini akan dilaksanakan secara anjangsana di masing-masing PARNU yang dikemas dengan khatmil Qur'an dan penguatan PARNU sebagai wujud realisasi hasil konferensi pada tahun 2019," tutur Wakil Ketua MWCNU Pragaan itu.
Tak hanya itu, ia melaporkan bahwa ada empat belas masjid-mushala di masing-masing dusun. Sementara, masih ada empat PARNU yang sudah dikukuhkan. Dirinya berkomitmen untuk membentuk lagi guna memperlebar sayap NU dan mencetak kader yang memahami nilai dasar pergerakan NU dan memiliki komitmen kuat secara ideologis.
"Dengan adanya program ini, kami bisa mendorong pengurus untuk menguatkan masyarakat secara keagamaan, sosial kemasyarakatan, dan kebangsaan. Karena NU adalah kekuatan, sekaligus pembela mashalihul 'aam atau kepentingan publik," pungkasnya.
