Wujudkan Pertanian Efisien, LPPNU Pasuruan Gelar Bimtek Pupuk Organik
Jumat, 8 Maret 2024 | 08:00 WIB
Mokhamad Faisol
Kontributor
Pasuruan, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Kabupaten Pasuruan bekerja sama dengan Pemerintah Desa Gambir Kuning menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pembuatan pupuk organik di balai desa setempat, Rabu (06/02/20224).
Ketua PC LPPNU Kabupaten Pasuruan Syamsul Maarif mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperluas pola pertanian organik sebagai solusi pertanian masa depan yang efisien dan ramah lingkungan.
"Kami LPPNU Kabupaten Pasuruan akan terus bergerak dan memberikan solusi pertanian kedepannya," katanya.
Ia mengungkapkan, LPPNU Kabupaten Pasuruan terus bergerak, salah satunya dengan mengadakan bimtek pembuatan dan aplikasi pupuk organik atau pupuk hayati.
"Banyak masyarakat yang mengeluhkan tentang pupuk mahal dan terus menagih pupuk bersubsidi maka dari itu pupuk organik solusinya," ungkapnya.
Kegiatan diikuti oleh puluhan petani yang saat ini membutuhkan solusi atau inovasi pertanian.
"Pertanian organik adalah solusi pertanian masa depan karena langkanya pupuk maka kita mulai untuk memperbaiki unsur tanah kita," terangnya.
Menurutnya, tanah adalah bagian terpenting dalam menanam padi maupun tanaman yang lain. Rencana scale up pertanian organik ingin dirasakan luas oleh masyarakat, karena LPPNU sudah membuktikan sendiri manfaatnya.Â
"Alhamdulillah saat ini sudah ada lima daerah di Kabupaten Pasuruan yang menerapkan solusi ini. Mereka senang dan sedikit demi sedikit mulai tidak menggunakan kimia," tambahnya.
Di samping itu, disadari atau tidak kita telah mendukung dan membantu negara kita tercinta untuk daulat pangan dalam situasi glabal saat ini. Dengan banyaknya aktivasi lahan pertanian, maka bisa mengurangi impor beras dari luar negeri.
"Dengan pertanian organik kita memperbaiki tanah, meningkatkan hasil produksi, menekan biaya dan menghasilkan beras yang sehat," paparnya
Adapun kelebihan pertanian organik dibanding pertanian konvensional menggunakan urea kimia:
1. Mengembalikan unsur hara pada tanah yang sudah puluhan tahun diperlakukan dengan kimia.
2.Hasil produksi secara signifikan akan naik, bisa 7-8 ton/ha. Sementara saat ini hasil pertanian semakin turun yaitu di jumlah 4 ton/ha.
3. Biaya produksi jauh lebih rendah dibandingkan menggunakan urea kimia.Â
4. Kualitas produksi padi yang dihasilkan lebih bagus dan sehat.
Terpopuler
1
Menata Ulang Relasi Kiai dan Santri Ndalem
2
Mengenal Kudapan Jalabiya, Jajanan Tradisional Kue Manis Khas Dungkek Madura
3
Presiden Prabowo Anugerahkan Bintang Mahaputra untuk KH Miftachul Akhyar dan Sejumlah Tokoh NU
4
UNU Blitar Meriahkan BEN Carnival 2025, Tampilkan Tari Moyo
5
Menelusuri Ajaran Al-Qur'an dalam Pancasila
6
KH Anwar Iskandar Raih Bintang Mahaputera Pratama dari Presiden Prabowo
Terkini
Lihat Semua