Bangkitkan Pesantren, LPPNU Pamekasan Wujudkan Pertanian Integratif
Rabu, 9 Maret 2022 | 16:00 WIB

KH Ilzamuddin, Ketua LPPNU Pamekasan (baju koko kuning), saat menerima kunjungan terkait peternakan sapi. (Foto: NOJ/ Syarofi)
Syarofi
Kontributor
Pamekasan, NU Online Jatim
Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) Pamekasan mampu berdayakan pesantren melalui pertanian integratif. Dengan program itu, LPPNU berupaya membangkitkan kemandirian ekonomi di lingkungan pesantren di Pamekasan.
Pemberdayaan Pesantren melalui pertanian integratif itu dimulai dari Pondok Pesantren Al-Fatih yang berada di Desa Klampar Kecamatan Proppo Kabupaten pamekasan. Pesantren yang diasuh oleh KH Ilzamuddin selaku Ketua LPPNU Pamekasan itu saat ini telah mampu membangun kemandirian pesantren melalui pertanian dan peternakan.
Kepada NU Online Jatim, Kiai Ilzam mengatakan, Pesantren Al-Fatih telah bisa membuat pupuk organik melalui peternakan bersama wali santri. "Kita melibatkan wali santri dalam pembuatan pupuk organik yang dibuat dari kotoran hewan. Kami juga mengajak wali santri untuk berinvestasi sapi kepada pesantren dan alhamdulillah sekarang di kandang sudah mencapai 54 ekor," ujarnya, Rabu (09/03/2022).
Menurut Kiai Ilzam, tiga tahun ke depan bagi wali santri yang menginvestasikan sapi kepada Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren) Al Fatih, maka santrinya akan digratiskan semuanya. "Termasuk makannya, setelah lima tahun sapi akan dikembalikan ke wali santri dengan penambahan jumlah menjadi 3-5 ekor," ucapnya.
Tidak hanya itu, Pesantren Al Fatih juga memiliki lahan pertanian. Hasilnya, pesantren tidak perlu membeli beras, jagung dan sayuran, karena semuanya telah tersedia. Dari hasil peternakan dan pertanian inilah, pesantren telah bisa memberdayakan santri dengan memberikan gratis makan harian untuk santri.
"Santri gratis mondok dengan cara makannya dari hasil pertanian, biaya operasionalnya dari sedikit keuntungan penggemukan sapi. Sementara kotoran sapi saya jadikan pupuk untuk pertanian. Jadi, antara pertanian, peternakan dan pesantren saling berhubungan," paparnya.
Kiai Ilzam menambahkan, program kemandirian pesantren melalui pertanian integratif ini telah dimasukkan dalam program LPPNU Pamekasan. Alasannya, agar pesantren NU juga ikut maju dan mandiri.
Ā
"Makanya dimulai dari pesantren saya dulu, nanti setelah para pengasuh pesantren NU yang lain tahu hasilnya, insyaallah akan ditiru,ā pungkasnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menata Hati dengan 7 Perbuatan
2
Mensos Gandeng PPATK Telusuri Penerima Bansos Terindikasi Main Judol
3
Garda Fatayat NU Jatim Terima 100 Bibit Tanaman dari BPBD untuk Dukung Ketahanan Pangan
4
Distribusikan Benih Padi, Langkah Ansor Jatim Perkuat Ketahanan Pangan
5
Pesantren Bebas Kekerasan: Nawaning Nusantara Siapkan Satgas dan Edukasi Seksual
6
5 Dosen UIN KHAS Jember Ikut Terlibat dalam Penyusunan Raperda MDT
Terkini
Lihat Semua