Tapal Kuda

BMTNU Pasirian Perdana di Lumajang, Optimis Tingkatkan Aset

Ahad, 22 Agustus 2021 | 19:00 WIB

BMTNU Pasirian Perdana di Lumajang, Optimis Tingkatkan Aset

Kantor BMTNU Pasirian, Lumajang. (Foto: NOJ/ Sufyan Arif).

Lumajang, NU Online Jatim

Baitul Mal wa Tamwil Nahdatul Ulama (BMTNU) Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang diresmikan pada Kamis, (19/08/2021). Lembaga keuangan ini merupakan yang pertama dibuka di tingkat Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (MWCNU) di bawah naungan BMTNU Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lumajang.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Para pengelola menargetkan peningkatan aset modal dengan menghimpun tabungan sebanyak-banyaknya terutama dari Nahdiyin Kecamatan Pasirian.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

"Secara sistem perbankan kita akan mulai pada bulan September ini. Kita targetkan di bulan pertama dan kedua untuk meningkatkan aset modal dengan mengumpulkan tabungan dari warga NU sebesar-besarnya," ungkap Syuhud selaku Ketua MWCNU Pasirian saat dikonfirmasi pada Ahad, (22/08/2021).

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Syuhud menjelaskan, ada dua cara yang akan diambil untuk memuluskan targetnya. Di antaranya dengan membentuk jaringan di beberapa lembaga dan Badan Otonom (Banom) NU di tingkat MWCNU.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

"Nanti kita bagi tugas untuk membangun komunikasi lebih intensif lagi dengan masyarakat dan lembaga serta Banom yang ada di bawah. Selebihnya kita akan melakukan sosialisi kepada masyarakat umum sehingga terbentuk jaringan," imbuhnya.

 

Lebih lanjut dirinya mengaku banyak kalangan yang meragukan MWCNU Pasirian dapat mengelola BMTNU yang ada di Jl Raya Pasirian ini dengan baik.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

"Ada masyarakat yang tidak yakin kita mampu mengelola perbankan. Dari teman-teman juga sebenarnya ada yang belum yakin juga. Kami maklumi itu,  karena ini memang hal baru yang sebelumnya di sini belum pernah ada," ujarnya.

 

Meskipun begitu, dirinya sangat yakin dengan usaha serta evaluasi setiap permasalahan yang ada. BMTNU ini bisa terus bertahan dan mampu meyakinkan masyarakat.

 

 

"Jangan kemudian berpikir ke belakang terlalu jauh. Setiap usaha ada sukses dan tidaknya. Yang terpenting kita niatkan  kemudian memperbaiki dan mengevaluasi setiap kendala yang dihadapi kemudian menyelesaiknya dengan baik," pungkas Syuhud.

 

Penulis: Sufyan Arif

Editor: Romza

ADVERTISEMENT BY ANYMIND