Tapal Kuda

Lawan Radikalisme, UIJ Gencar Suarakan Moderasi Beragama

Rabu, 27 Oktober 2021 | 12:00 WIB

Lawan Radikalisme, UIJ Gencar Suarakan Moderasi Beragama

Kepala LP2AN UIJ, Muhammad Ilyas (kiri) dan Ketua FKPAI usai teken kerja sama. (Foto: NOJ/ Aryudi AR)

Jember, NU Online Jatim

Radikalisme masih menjadi momok di bumi Nusantara ini. Ideologi dan gerakannya  tidak pernah surut. Untuk mengantisipasi hal itu, Universitas Islam Jember (UIJ) menekankan kepada mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) untuk menyosialisasikan pentingnya moderasi beragama.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Kepala Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah (LP2AN) UIJ, Muhammad Ilyas mengatakan, militansi yang dimiliki radikalis dengan propaganda agama yang disusupkan lumayan tinggi. Gerakan itu tidak hanya menyasar masyarakat umum, tapi merambah pelajar dan mahasiswa.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

“Gerakan radikal wajib diperangi, tapi tidak harus dengan cara frontal, karena bisa menimbulkan gesekan horizontal,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kampus 1 UIJ, Rabu (27/10).

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD

Menurutnya, gerakan radikal bisa dilawan dengan cara memberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama tentang moderasi dan Islam rahmatan lil ’alamin. “Hal ini agar warga memiliki pengetahuan yang cukup dan tidak mudah terpengaruhi propaganda mereka,” ungkapnya.

 

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

Ilyas menambahkan, Islam yang sebenarnya tidak pernah mengajarkan caci maki, kekerasan, apalagi mengkafir-kafirkan sesama Muslim. Islam sejatinya menjadi rahmat bagi segenap alam. Karena itu tidak masuk akal jika ada kelompok tertentu memaki manusia, bahkan menyerangnya dengan mengatasnamakan agama.

 

“Kalau seperti itu (kekerasan), terus di mana nilai Islam rahmatan lil ’alamin,”  terangnya.

ADVERTISEMENT BY ANYMIND

 

Oleh karena itu, masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa sesungguhnya Islam adalah agama yang sejuk, cinta damai, dan tidak menyukai kekerasan. Jika pemahaman itu tersosialisasi dengan baik, maka radikalisme tidak akan laku.

 

“Untuk itu, kami memanfaatkan mahasiswa yang tengah melakukan KKN agar bisa berkomunikasi dengan masyarakat secara baik dan menyosialisasikan moderasi beragama,” ungkapnya.

 

Dirinya mengaku, bahwa UIJ juga menjalin kerja sama dengan Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Jember.

 

“Nantinya, FKPAI akan memberikan pendampingan terhadap peserta KKN dalam menyosialisasikan moderasi beragama itu,” pungkasnya.

 

Penulis: Aryudi AR

ADVERTISEMENT BY ANYMIND