• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Jujugan

Melihat Keindahan Pantai Sembilan di Pulau Giligenting Sumenep

Melihat Keindahan Pantai Sembilan di Pulau Giligenting Sumenep
Pantai Sembilan di Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting, Sumenep. (Foto: NOJ/Firdausi)
Pantai Sembilan di Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting, Sumenep. (Foto: NOJ/Firdausi)

Sumenep, NU Online Jatim

Selain pantai di Gili Labak dan Gili Iyang menjadi pilihan favorit wisatawan berlibur ke kepulauan Sumenep, ada juga pantai Sembilan di Desa Bringsang, Kecamatan Giligenting. Wisata bahari yang bersebelahan dengan dermaga pelabuhan kapal tradisional ini sering dikunjungi warga untuk melepas kebisingan kota.


Untuk sampai ke lokasi, pengunjung harus naik perahu di pelabuhan Tanjung Kecamatan Saronggi. Karena rute perahu tersebut akan berlabuh di pelabuhan Bringsang. Kurang lebih 1 jam jika laju perahu standar. Jika nakhoda menaikkan gas kapal, bisa jadi setengah jam sampai ke pelabuhan.


Riski Emanda, Warga Desa Gedugan, Kecamatan Giligenting mengatakan, pengunjung tidak bisa membawa kendaraan roda empat. Karena perahu tradisional yang disediakan tidak berukuran besar. Berbeda dengan pelabuhan yang ada di Kecamatan Kalianget yang bisa memuat mobil. Untuk roda dua, pihak dermaga memberikan layanan sewa angkut sepeda motor dengan tarif Rp13.000,- per motor. Sedangkan ongkos naik perahu, tarifnya Rp15.000,- per orang. 


“Jika pengunjung naik perahu, di awal pemberangkatan penumpang akan melihat budidaya rumput laut di area pantai Saronggi. Semakin ke selatan laju perahu, penumpang melihat birunya air laut dan beberapa bagan (lokasi nelayan ikan teri) yang tertancap dan mengapung di lautan lepas. Di saat perahu hendak menepi ke pelabuhan, tampak terumbu karang yang transparan di atas air laut,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Jumat (10/11/2023).


Ia menjelaskan, ketika kaki pengunjung menginjakkan kakinya di pelabuhan, tampak di sebelah kiri pelabuhan sebuah pemandangan pasir putih yang membentang. Maksudnya, pantai Sembilan dari kejauhan terlihat jelas di pelupuk mata wisatawan. Kendati belum sampai ke pasir putihnya pantai Sembilan, pengunjung bisa mengabadikan diri di pelabuhan dan jembatan panjang yang menjadi penghubung dari pelabuhan ke pantai tersebut.


Mahasiswa Pascasarjana Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) Guluk-Guluk ini menerangkan, dikatakan pantai Sembilan karena di bibir pantainya berbentuk angka 9. Jika air laut masuk ke daratan, cekungan pasir di bibir pantai akan membentuk angka Sembilan. Di bawah spot foto ayunan, air laut masuk ke dalam.


“Jika kita pakai drone, tampak dari atas, bibir pantai Sembilan berbentuk angka 9. Itulah alasannya diberi nama pantai Sembilan,” ungkapnya.


Selama ada di pantai Sembilan, lanjutnya, pengunjung akan menemukan ragam spot foto yang unik dan estetik, seperti ayunan di bibir pantai, jerami yang berbentuk love, dan lainnya. Bagi yang ingin bermalam, pengelola menyediakan rumah kayu. Atau pengunjung bisa membawa tenda dome.


“Suasana malam hari tenang. Api unggun kadang hidup lantaran ada anak-anak yang ngecamp di tepi laut sambil bakar-bakar ikan. Bagi yang tidak nyenyak tidur di tenda, pengunjung bisa tidur di ayunan yang bersebelahan dengan gazebo yang dihiasi lampu pernak-pernik yang terang benderang di bawah pohon cemara,” tuturnya.


Ia melaporkan, pantai Sembilan juga sering dijadikan pengambilan video cinematic dan pembuatan video klip. Banyak sekali artis-artis lokal Sumenep yang membuat konten video di pantai ini. Ini menandakan bahwa destinasi wisata bahari di pulau Giligenting tak kalah saing dengan pantai lainnya.


Bagi yang suka main basah-basahan, kata Riski, pengelola menyediakan sewa alat snorkeling, pelampung, perahu pisang, jetski, dan perahu kecil untuk memancing ikan di tengah laut.


“Bagi pengunjung yang membawa buah hatinya. Jangan khawatir, selama bermain pasir di tepi laut, keamanannya dipantau oleh pengelola yang berjaga sampai 24 jam. Yuk mampir ke sini, tarifnya hanya Rp15.000,” tambahnya.


Jujugan Terbaru