Bangkalan, NU Online Jatim
Di Madura, soto telah menjadi kuliner yang biasa dihidangkan disetiap kesempatan, baik jika ada tamu keluarga maupun ada hajatan. Di sepanjang jalan, masyarakat Madura juga banyak dijumpai berjualan beraneka macam soto. Jika di Kabupaten Pamekasan ada soto Lorjuk yang rasanya unik, di Bangkalan juga ada Naruto yang tak kalah hits.
Tapi jangan salah, Naruto yang di maksud bukan film serial jepang yang terkenal itu, melainkan sebuah singkatan dari ‘Nasi, Rujak dan Soto’ atau Naruto. Bagaimana gurihnya perpaduan ketiga unsur tersebut seperti patut di coba.
Kudapan ini terdapat di jalan Taloon Permai, Kamaltalon Blok K, Baratleke, Desa Banyu Ajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.
Bagi masyarakat Bangkalan maupun mahasiswa dari luar, kudapan ini sudah sangat terkenal. Rasanya yang enak, gurih serta murah sangat cocok di kantong masyarakat.
Dengan harga Rp 9000 sudah bisa menikmati makanan yang terdiri dari lontong, kuah soto yang dicampur kacang, sayuran dan potongan daging. Jika kamu ingin mengganti lontong dengan nasi, di sana juga terdsedia
Menurut Fikri, salah satu mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, kudapan ini sangat nikmat dan murah. Sebab dengan hanya mengeluarkan sedikit uang sudah dapat menikmati kudapan ini di tengah harga pangan yang terus naik.
"Rasanya enak dan masih termasuk murah dikalangan makanan yang sudah pada naik semua," katanya kepada NU Online Jatim, Ahad (29/10/2023).
Selain itu, sebagai pelepas dahaga atau pendamping Naruto di sana juga tersedia aneka minuman. Salah satu yang menjadi favoritnya ialah sirup cincaunya. Dengan mengeluarkan Rp 3000 saja sudah bisa menikmati minuman segar ini.
"Minuman favoritnya es sirup cincau. Harganya cuma 3 ribu, sangat cocok untuk nasi rujak sotonya," paparnya.
Pemilik cafe Yatore itu mengungkapkan, tempatnya juga nyaman untuk acara kumpul-kumpul, rapat organisasi, maupun sekadar penghilang lapar bareng teman atau pasangan. Tempatnya sangat luas karena berada di teras rumah pemiliknya.
"Tempatnya enak dan adem karena suasananya masih pedesaan. Rekomendasi bagi yang suka kumpul-kumpul atau sekadar penghilang lapar," tutupnya.
