Tulungagung, NU Online Jatim
Rangkaian haul KH M Ali Shofiq Uman yang ke-24 dan Nyai Hj Siti Fatimatuzzahro yang ke-23 Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien (PPMH) Ngunut Tulungagung salah satunya diisi gelaran Bahtsul Masail Kubro se-Jawa Madura. Di antara bahasan dalam bahtsul masail tersebut ialah joki tugas hingga status marketplace.
Dewan Pimpinan Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’ien, KH M Fathurrouf Syafi’i mengatakan, bahstul masail yang dilaksanakan pada 23-24 November 2022 tersebut menjadi rangkaian pertama sebelum puncak haul.
“Kegiatan ini telah berlangsung setidaknya 24 kali yang diikuti puluhan perwakilan dari pondok pesantren di Jawa-Madura,” ujarnya.
Dirinya mengaku bahagia atas dilaksanakannya kegiatan tersebut. Mengingat, estafet kaderisasi di bidang bahtsul masail di pesantren-pesantren berjalan dengan baik.
"Delegasinya masih kelihatan wajah muda-muda. Alhamdulillah, kami patut bersyukur karena kaderisasi bahtsul masail di pesantren terus berjalan," ungkap Kiai Fathurrouf.
Ia menjelaskan, akan ada beberapa agenda untuk menyambut Haul Pondok Ngunut tahun 2022 ini. Di antaranya, istimaul qur'an, pembacaan maulid ad-diba'i, pembacaan tahlil dan hadrah Ishari yang akan dilaksanakan di PPMH Asrama Sunan Pandanaran.
“Hingga nanti acara puncak peringatan haul tepat pada Ahad (27/11/2022) yang akan dihadiri oleh Habib Sholeh bin Muhammad Al-Jufri di halaman utama PPHM Asrama Sunan Gunung Jati Ngunut Tulungagung,” jelasnya.
Mewakili keluarga besar PPHM Ngunut, ia mengucapkan selamat datang atas kehadiran tamu-tamu undangan. Ia juga berterima kasih atas kepedulian dan kehadiran dari semua pihak, termasuk kepada segenap pengasuh dan pengurus pesantren di Jawa-Madura yang telah memberikan restu untuk mengikuti bahtsul masail di PPHM Ngunut ini.
"Dengan terlaksananya rangkaian pra haul Pondok Ngunut ini diharapkan dapat membawa manfaat untuk semuanya, serta mendapatkan keberkahan dari muassis Almaghfurlah KH M Ali Shodiq Uman dan Almaghfurlaha Ibu Nyai Hj Siti Fathimatzzaro," pungkasnya.
Diketahui, bahtsul masail ini terbagi menjadi dua komisi yang membahas beberapa problematika masyarakat. Komisi A akan membahas tentang, joki tugas, legenda santri, viral agama Farel, syaikhul Youtube. Kemudian, tentang viralnya warga Pamijahan yang memberikan penghormatan pada jenazah etnis Tionghoa, hingga cincin uang logam.
Sedangkan Komisi B membahas tentang filter yang memilukan, dilema guru TK, problematika anak angkat. Selanjutnya, resepsi pernikahan di pemakaman umum, mencuci bahan makanan, status marketplace dalam transaksi jual beli online, hingga dilema ihdad suami dalam Kompilasi Hukum Islam.
