Jelang Konfercab Ansor Tulungagung, Cafe Ini Dapat ‘Berkah’
Ahad, 28 November 2021 | 20:00 WIB

Sejumlah kader Ansor Tulungagung saat berdiskusi menjelang Konfercab di LE Coffe. (Foto: NOJ/ Puspita Hanum)
Puspita Hanum
Kontributor
Tulungagung, NU Online Jatim
Konferensi Cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Tulungagung akan digelar pada 28-29 November 2021. Adanya kegiatan ini membawa keberuntungan untuk sejumlah pihak. Salah satunya yaitu Harris Wahyu Malindo.
Pasalnya, cafe milik aktivis muda Nahdlatul Ulama itu dijadikan sebagai tempat untuk kader GP Ansor Kabupaten Tulungagung melakukan diskusi tentang program yang akan diusung dalam Konfercab.
"Alhamdulillah, sahabat-sahabat GP Ansor dari berbagai wilayah di Kabupaten Tulungagung memilih LE Coffee sebagai tempat untuk berdiskusi menjelang Konfercab," kata Harris pada Sabtu (27/11/2021).
Ketua Pengurus Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) periode 2016-2018 itu mengaku memberikan pelayanan terbaik kepada para kader GP Ansor. Menurutnya, momen tersebut mampu dijadikan sebagai ajang promosi cafe yang baru didirikan tujuh hari yang lalu.
"Beberapa kader terbaik GP Ansor Kabupaten Tulungagung yang menjadi bakal calon ketua datang untuk menyampaikan visi dan misi. Tentunya menghadirkan banyak massa. Momen itulah yang kami manfaatkan untuk menunjukan kepada para pengunjung tentang kualitas produk dan pelayanan di LE Coffee," terangnya.
Selain itu, kehadiran para kader GP Ansor dari berbagai wilayah di Kabupaten Tulungagung membuktikan bahwa LE Coffee yang memiliki dua lantai itu layak dijadikan tempat untuk berbagi informasi melalui diskusi tentang ekonomi, sains, sosial, agama, maupun politik.
Bahkan Harris tidak pernah mempermasalahkan jika cafe yang bertempat di Kecamatan Rejotangan tersebut dijadikan sebagai tempat pertemuan politik.
Baca juga: Kiai Marzuki Tegaskan NU Harus Tetap Lestari
"Silahkan jadikan LE Coffee sebagai tempat apa pun. Karena tujuan utama LE Coffee yaitu menjadi wadah masyarakat berbagi ilmu dan informasi yang bermanfaat dan mendidik," pungkasnya.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
3
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
4
Sejarah dan Alasan Muharram sebagai Bulan Pertama Tahun Hijriyah
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
Terkini
Lihat Semua